Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk (ASGR) mencatatkan laba bersih Rp 204,6 miliar sepanjang 2024, meningkat 45% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 141,07 miliar.
Kinerja positif ini didorong oleh pengelolaan arus kas yang baik, digitalisasi dalam proses bisnis, serta inovasi berkelanjutan.
Presiden Direktur ASGR, Hendrix Pramana, menyatakan bahwa berbagai inisiatif strategis telah diterapkan untuk memperkuat bisnis inti, meningkatkan kapabilitas layanan, serta daya saing di sektor percetakan dan teknologi digital.
Selain itu, perusahaan juga terus mencari peluang baru guna mendorong pertumbuhan bisnis.
Baca Juga: Astra Graphia (ASGR) Siapkan Dana Capex Rp 320 Miliar
Meskipun mencatatkan kenaikan laba, ASGR mengalami penurunan pendapatan bersih sebesar 5,4%, dari Rp 2,96 triliun pada 2023 menjadi Rp 2,81 triliun pada 2024.
Rincian pendapatan menunjukkan bahwa segmen jasa dan sewa meningkat dari Rp 1,54 triliun menjadi Rp 1,63 triliun. Namun, penjualan barang turun dari Rp 868,19 miliar menjadi Rp 779,6 miliar, sementara pendapatan dari proyek menurun dari Rp 559 miliar menjadi Rp 398 miliar.
Untuk mempertahankan kinerja, ASGR terus mendorong inovasi dan efisiensi. Unit usaha Solusi Dokumen meluncurkan printer multifungsi A3 berwarna, Fujifilm Apeos C2450 S, yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas, produktivitas, serta keamanan dalam penggunaan.
Selain itu, anak usaha PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) turut berperan dalam meningkatkan kesadaran akan Perlindungan Data Pribadi (PDP).
Bersama Kementerian Komunikasi dan Digital serta Microsoft, AGIT mengadakan talk show bertema Securing the Future: Protecting Personal Data Today. Dalam kegiatan ini, AGIT membahas pentingnya keamanan data, kepatuhan terhadap regulasi PDP, serta strategi mitigasi risiko siber.
Baca Juga: Astra Graphia (ASGR) Siapkan Strategi Ini untuk Maksimalkan Kinerja pada 2025
ASGR juga berkomitmen terhadap keberlanjutan melalui Sustainability Framework and Aspiration dengan menerapkan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Strategi Triple-P (Portfolio, People, dan Public Contribution) diintegrasikan ke dalam seluruh aspek bisnis guna memastikan tata kelola perusahaan yang baik.
Sebagai bagian dari komitmen ini, ASGR menjalin kolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif serta Kementerian Komunikasi dan Digital. Program yang dijalankan meliputi Bedah Desain Kemasan (BEDAKAN) Nasional dan UMKM Level Up untuk mendukung digitalisasi pelaku UMKM di Indonesia.
Selanjutnya: Soal Kasus Kredit Fiktif Senilai Rp 569 Miliar, Begini Tanggapan Bank Jatim
Menarik Dibaca: BPOM Hadirkan Fitur Praktis di Aplikasi! Pastikan Skincare Anda Terdaftar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
