Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Bulan April ini menjadi ajang bagi para perusahaan yang melantai di bursa untuk memaparkan rencana bisnis tahun 2013, termasuk PT Astra Graphia Tbk (ASGR).
Perusahaan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini akan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 300 miliar untuk kepentingan aksi usaha. Dana tersebut berasal dari kas perusahaan serta pinjaman perbankan.Calvin Lim, Direktur Keuangan PT Astra Graphia Tbk menyatakan bahwa belanja modal ini akan dipakai untuk memperbesar cakupan pasar TIK di pasar domestik.
Salah satunya adalah dengan menambah jumlah jaringan bisnis Astra Graphia di daerah-daerah. "Rencananya akan ada penambahan jaringan namun berapa banyaknya sampai saat ini masih belum kami hitung," katanya dalam paparan publik, Kamis (18/4).
Sepanjang 2013 ini, Astra Graphia sudah menambah dua cabang baru yang terletak di Jakarta dan Manado. Sampai saat ini, Astra Graphia sudah memiliki 29 cabang di penjuru Nusantara dan 81 cabang khusus layanan purnajual di seluruh Indonesia.
Penambahan jaringan ini penting mengingat Astra Graphia juga berencana mengembangkan divisi solusi teknologi informasi lewat anak usahanya, yaitu PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) dan satu perusahaan afiliasi di bidang sejenis, yakni PT AGIT Monitise Indonesia. "Tren pertumbuhan bisnis TIK tahun ini diprediksi lebih besar ketimbang tahun 2012," papar Calvin.
Sejak 2012, Astra Graphia juga membenamkan investasi di kedua anak usaha ini untuk keperluan ekspansi usaha sebesar US$ 3 juta. Hasilnya, AGIT Monitise sudah meluncurkan aplikasi pembayaran secara mobile berbasis BlackBerry Messenger.
Nah, tahun ini, Astra Graphia akan mengembangkan aplikasi pembayaran lain, seperti untuk kartu kredit dengan sistem operasi lain, seperti Android. Menurut Calvin, Astra Graphia akan mewujudkan rencana ini pada semester kedua tahun ini.
Calvin berharap, rencana ekspansi iniĀ bisa mendongkrak pendapatan divisi TIK. Tahun ini, divisi TIK ditargetkan memberi kontribusi 50% dari target pendapatan Astra Graphia. Sisanya berasal dari divisi solusi dokumen. Tahun lalu, divisi TIK sanggup memberi kontribusi sekitar 40%.
Tahun lalu, Astra Graphia mencatatkan pendapatan Rp 2,06 triliun atau naik 19,65% dari pendapatan 2011 yang sebesar Rp 1,73 triliun. Tahun ini, perusahaan ingin memacu pertumbuhan dua digit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News