kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astragraphia:Potensi ekonomi digital terbuka lebar


Kamis, 17 November 2016 / 21:46 WIB
Astragraphia:Potensi ekonomi digital terbuka lebar


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Peluang bisnis e-commerce di Indonesia ke depannya bakal makin moncer. Ini lantaran didukung kebijakan pemerintah misalnya saja dengan dikeluarkannya Paket Kebijakan Ekonomi XIV tentang Peta Jalan Ecommerce. Selain itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga memberi kesempatan untuk perusahaan rintisan untuk bisa melantai di bursa.

Sahat M Sihombing, CEO Astragraphia Xprins Indonesia (AXI) melihat, ada keseriusan dari pemerintah untuk mendorong bisnis e-commerce di tanah air. Hal itu dinyatakan dari ambisi pemerintah yang menargetkan Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.

”Pemerintah dan pelaku usaha menyadari ada potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam mengembangkan ekonomi digital. Pemerintah juga sudah berkomitmen dengan menyiapkan Indonesia digital roadmap yang menjadi fondasi pembangunan e-commerce ke depan,” ujar Sahat kepada KONTAN, Kamis (17/11).

Oleh karena itu, agar lebih cepat melaju dia menilai perlu ekosistem yang baik. ”Bukan hanya infrastruktur, dan logistik tapi juga alternatif pendanaan termasuk IPO,” ungkap Sahat.

Menurutnya, dengan bantuan dana tersebut, bisa memberikan akselerasi dalam pertumbuhan bisnis e-commerce di tanah air. Meski demikian, AXI masih belum memiliki rencana melakukan IPO. Perusahaan ini masih fokus dalam pengembangan bisnis model dan memacu penjualan agar memperoleh pertumbuhan yang signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×