Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) kini berfokus merampungkan proyek pelabuhan khusus batubara di Banyu Asin, Sumatra Selatan di tahun ini.
Sekretaris Perusahaan BIPI Kurniawati Budiman mengatakan, sejauh ini alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) terserap untuk proyek tersebut yang estimasi biaya mencapai Rp 26 miliar.
"Capex untuk proyek itu Rp 26 miliar dan telah terserap 70%," ungkap Kurniawati kepada Kontan.co.id, Kamis (8/10). Asal tahu saja, proyek pelabuhan batubara ini diharapkan rampung pada tahun ini.
Kurniawati melanjutkan, dampak pandemi covid-19 turut berimbas pada pelaksanaan sejumlah proyek lain. Salah satunya penyelesaian pembangunan jalur khusus tambang yang mengarah ke pelabuhan.
Baca Juga: Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) yakin kinerjanya tetap stabil di tahun ini
BIPI terpaksa menunda pelaksanaan proyek akibat dampak pandemi covid-19. Tak hanya itu, sejumlah proyek baru pun juga terpaksa mengalami perlambatan.
"Pengembangan proyek baru masih bersifat pre-development, namun mengalami perlambatan dikarenakan keterbatasan mobilitas selama pandemi Covid-19 berlangsung," ujar Kurniawati.
Ia memastikan, pada tahun ini, BIPI tetap menargetkan raihan pendapatan meningkat 8% year on year (yoy) hingga 15% yoy. Sementara untuk laba bersih, BIPI optimistis mampu meraih peningkatan sebesar US$ 5 juta yoy hingga US$ 10 juta yoy.
Sebelumnya, pendapatan BIPI turun tipis 0,31% (yoy) menjadi US$ 31,95 juta di semester pertama 2020 lalu. Namun, perusahaan ini masih bisa mencetak kenaikan laba bersih sebesar 0,13% (yoy) menjadi US$ 14,38 juta.
Adapun, peningkatan laba bersih yang berhasil dicapai oleh BIPI terjadi akibat efek keuntungan dari selisih kurs. Di semester I 2020, BIPI meraih keuntungan selisih kurs sebesar US$ 1,78 juta.
Sementara itu, volume penanganan batubara BIPI khusus di kuartal kedua relatif masih sama dengan periode sebelumnya. Sebagai gambaran, di kuartal I-2020, BIPI mencatatkan volume penanganan batubara sebanyak 19 juta ton.
Selanjutnya: Untung dari selisih kurs, laba bersih Astrindo Nusantara naik di semester I-2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News