Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan, PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) resmi telah mengakuisisi PTT Mining Ltd Hongkong (PTTML). Dalam aksi korporasi tersebut, BIPI telah menggelontorkan dana sebesar US$ 471 juta atau setara Rp 7 triliun.
Adapun perseroan telah menandatangani share purchase agreement bersama dengan PTT International Holdings Limited dan PT Sintesa Bara Gemilang, yang merupakan entitas anak perseroan dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Astrindo Mahakarya Indonesia.
Direktur BIPI, Michael Wong menjelaskan, latar belakang di akuisisinya perusahaan tersebut lantaran perseroan melihat adanya prospek dan kinerja yang ciamik dari perusahaan PTTML.
Baca Juga: Astrindo Nusantara Infrastruktur Mengakuisisi PTT Mining Ltd Hong Kong
Salah satu faktor pendorongnya yakni PTT Mining memiliki beberapa konsesi tambang batu bara di Kalimantan yang di nilai dapat menjadi peluang yang baik ke depan.
“PTTML juga memiliki beberapa konsesi batubara antara lain di Brunei Darussalam, Madagaskar, dan tiga tambang batubara lainnya di Kalimantan,”ujar dia dalam media gathering di Jakarta, Kamis (11/8).
Sebagai gambaran, di sepanjang tahun 2021, PTTML membukukan total revenue mencapai US$ 511 juta. Michael pun optimis, dengan raihan kinerja tersebut, PTTML bisa menjadi kontributor pendapatan perseroan hingga 80% di sepanjang tahun ini.
“Hingga semester I-2022 ini raihan revenue PTTML sudah mencapai US$ 150 jutaan, kalau perkiraan kami di semester II-2022 paling tidak bisa sama seperti semester I,” tambah dia.
Tak hanya itu, dari sisi laba bersih secara konsolidasi, BIPI juga optimis bahwa profitnya akan melambung tinggi di tahun ini.
Lebih lanjut, dari aksi korporasi itu, perseroan juga menargetkan PTTML bisa memproduksi batubara mencapai 6,1 juta metrik ton (mt) di tahun ini. Jumlah itu setara dengan jumlah produksi perusahaan di sepanjang tahun 2021.
“Ada kemungkinan kita bisa naikkan lagi target produksinya untuk tahun depan dan kemungkinan bisa sekitar 7-8 juta mt per tahun,” tutupnya.
Sebagai informasi, PTT Mining Ltd Hongkong merupakan entitas anak PTT International Holdings Limited, entitas anak yang sepenuhnya dimiliki PTT, sebuah perusahaan energi Thailand yang terintegrasi penuh dan mengoperasikan bisnis gas alam, transmisi gas dan infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
