kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Atasi antrean di Pelabuhan Merak, pemerintah datangkan dua kapal pekan ini


Rabu, 23 Februari 2011 / 06:45 WIB
Atasi antrean di Pelabuhan Merak, pemerintah datangkan dua kapal pekan ini
ILUSTRASI. ilustrasi. Uang bonus tahunan karyawan.


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah bakal mendatangkan dua unit kapal roll on roll off (roro) sebagai tambahan kapal penyebrangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung dan sebaliknya.

Dengan tambahan dua kapal itu, antrean kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten yang sudah terjadi beberapa hari ini diharapkan bisa teratasi.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso mengatakan, penumpukan kendaraan pribadi maupun truk di Merak sudah terjadi selama satu bulan terakhir. Hal itu karena kurangnya kapal roro yang beroperasi. "Sebelumnya terdapat 33 unit kapal roro, tapi dalam sebulan terakhir hanya tinggal 25 unit yang beroperasi," ungkap Suroyo, Selasa, (22/2).

Berkurangnya jumlah kapal itu disebabkan karena 1 kapal tidak dapat digunakan setelah kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu. Sedangkan, 7 unit kapal yang lainnya harus menjalani perawatan berkala (docking) yang memakan waktu rata-rata satu hingga dua bulan.

Dari pantauan Kemenhub kemarin siang, antrian kendaraan yang belum dapat diangkut ferry antara lain berada di area parkir pelabuhan sekitar 1.050 kendaraan, flyover menuju pintu masuk pelabuhan merak, dan ruas tol Jakarta-Merak dari KM 92 hingga KM 98 menampung sekitar 650 kendaraan.

Suroyo mengatakan, untuk mengatasi permasalah itu, mereka sudah menyiapkan sejumlah solusi jangka pendek salah satunya dengan menambah 2 unit kapal roro. Kapal itu baru akan datang pada Jumat, 25 Februari 2011. Satu kapal akan didatangkan dari Surabaya yaitu kapal roro Kirana milik DLU berkapasitas sekitar 30 truk. Sedangkan, satunya lagi milik Kemenhub dengan kapasitas 20 kendaraan yang akan didatangkan dari Tanjung Priok.

"Kami juga melakukan optimalisasi tiga dermaga di Pelabuhan Merak, agar lalu lintas penyeberangan lebih lancar," jelas Suroyo.

Percepat proses docking

Saat ini, kapal yang ada hanya bisa melayani 62 trip, Suroyo berharap frekuensinya bisa meningkat hingga 80 trip per hari. Pertumbuhan angkutan penyeberangan di Merak dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan sekitar 9%-10%. Pertumbuhan yang terjadi tidak diikuti peremajaan armada.

Sekjen DPP Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (GAPASDAP) Luthfi Syarief mengatakan, banyaknya kapal yang melakukan docking secara bersamaan karena saat ini seharusnya memasuki low season. Tapi, di luar dugaan justru terjadi peningkatan volume muatan. "Perkiraan saya karena sebelumnya cuaca ekstrem hingga banyak distribusi muatan yang tertunda dan baru dikirim sekarang," ungkap Luthfi.

Luthfi mengatakan, jika meminta kapal di daerah lain untuk membantu penyebrangan Merak-Bakauheni tidak tepat, karena bisa menimbulkan masalah yang sama di daerah yang ditinggalkan. Luthfi menambahkan asosiasi sudah berkoordinasi dengan operator kapal agar mempercepat proses docking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×