kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.199   57,86   0,81%
  • KOMPAS100 1.105   10,32   0,94%
  • LQ45 877   10,94   1,26%
  • ISSI 221   0,89   0,40%
  • IDX30 448   5,61   1,27%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,22   0,97%
  • IDXV30 135   0,58   0,43%
  • IDXQ30 149   1,55   1,05%

Atasi ganjil genap, JNE gandeng kurir sepeda


Jumat, 29 Juli 2016 / 22:20 WIB
Atasi ganjil genap, JNE gandeng kurir sepeda


Reporter: Syifa Fauziah | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pemberlakuan operasi kendaraan dengan plat ganjil-genap di Jakarta masih dalam tahap uji coba. Kebijakan ini berpengaruh negatif bagi industri jasa pengiriman barang. Namun, PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) sudah punya cara meminimalisirnya.

Asal tahu, layanan jasa pengantar ini mencatatkan 14 juta kiriman per bulan. Sekitar 30%-40% nya kiriman intrawilayah artinya masih dalam wilayah Jabodetabek.

Oleh karena itu, agar tak terimbas efek kebijakan ganjil genap , JNE menggandeng komunitas kurir sepeda, Westbike Messenger Service (WMS). Kedua pihak kerjasama meluncurkan JNE Eco-Courier. Sebelumnya, mereka menggunakan kendaraan bermotor untuk pengiriman barang, kini memakai kurir sepeda.

Terilham dari adanya komunitas bike messenger service di Amerika juga Eropa, Hendi Rachmat, Pendiri WMS, putar otak. Ia ingin mengembangkan toko sepeda yang ia miliki saat tahun 2010 sempat terambang surut. Dari pencariannya, ia berpikir untuk mengimplementasikan layanan sepeda tersebut di Jakarta.
“Dengan keadaan Jakarta saat ini, kepadatan, dan sebagainya, saya rasa jasa kurir dengan sepeda ini sangat efektif, pada saat kemacetan,” ujar Hendi saat ditemui KONTAN, Jumat (29/7)

Menurut Eri Palgunadi, VP Marketing JNE, langkah menggaet westbike merupakan hal yang tepat guna. Ia menambahkan, untuk saat ini kebutuhan barang dengan jumlah pengantar harus ditambah dengan model kerja sama kemitraan yang kreatif. “Dengan adanya kurir sepeda ini, saya rasa akan memperkaya jasa pengantaran yang kami,” ujar Eri.

Memang adanya kurir sepeda ini difokuskan untuk wilayah-wilayah padat, seperti wilayah segitiga emas, yaitu di jalan Rasuna Said, jalan Jend.Gatot Subroto, dan jalan Jend.Sudirman. Ia menambahkan, pada titik-titik tertentu kurir sepeda ini akan melaju. Di tiap wilayah akan ada mobil barang yang menunggu.

Kurir sepeda akan mengambil barang dan akan melakukan pengantaran di wilayah-wilayah yang sudah ditentukan. Pengiriman yang dilakukan oleh kurir sepeda ini sifatnya lokal.

Eri menambahkan adanya rencana menggunakan kurir sepeda sudah ada jauh sebelum adanya pemberlakuan plat ganjil-genap. Untuk menyikapi adanya pengaturan plat ganjil-genap, akan ada pengaturan armada di wilayah-wilayah tertentu. “Nantinya mungkin akan di switch, mobil yang dari Depok ke Jakarta, atau Tanggerang ke Jakarta,” ujar Eri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×