Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
RIAU. PT Astra Agro Lestari Tbk menganggarkan Rp 30 miliar di sepanjang tahun 2016 untuk mempersiapkan infrastruktur dan alat-alat pemadam jika terjadi kebakaran lahan dan hutan di kawasan lingkup kerja emiten perkebunan sawit ini.
"Secara nasional biaya investasinya mencapai Rp 30 miliar untuk tahun 2016, di 2015 dana investasinya Rp 20 hingga Rp 25 miliar," ujar Head Fire Prevention Astra Agro Lestari, Ahmad Wahyudi kepada wartawan di Pelalawan, Riau, Rabu (1/6/2016).
Ahmad menyebutkan, hingga bulai Mei 2016, serapan anggaran untuk pembelian dan persiapan infrastruktur pemadam kebakaran sudah mencapai 95 persen.
"Sampai bulain Mei serapannya sudah sekitar Rp 27,5 miliar, artinya serapannya sudah sekitar 95 persen," tutur Ahmad.
Dengan serapan yang sudah mencapai 95 persen hingga menjelang pertengahan semester ini, pihaknya pun tidak menutup kemungkinan untuk kembali menambah dana investasinya.
"Kebutuhan antisipasi kebakaran pasti akan kita utamakan, kalau memang ada permintaan tambahan pasti akan kami diskusikan," ucapnya.
Sekadar informasi, sebagai salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia yang sudah beroperasi sejak 35 tahun lalu, selain memperkuat posisinya di sektor hulu dengan mengelola 297.862 hektar yang terdiri dari perkebunan inti dan plasma, emiten dengan kode AALI ini juga memperkuat pengelolaan usaha di sektor hilir sawit.
Pabrik pengolahan minyak sawit (refinery) PT Tanjung Sarana Lestari di Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat dan pernyertaan saham sebesar 50 persen pada PT Kreasijaya Adhikarya di Dumai, Provinsi Riau, semakin memperkukuh daya saing perseroan dalam mata rantai usaha sektor kelapa sawit. (Penulis: Iwan Supriyatna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News