kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ATPM geber promo kejar target 2011


Kamis, 06 Oktober 2011 / 07:20 WIB
ATPM geber promo kejar target 2011
ILUSTRASI. Logo PT Astra International Tbk ASII di puncak gedung?Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.


Reporter: Maria Rosita | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Bisa jadi prediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil tahun 2011 menyentuh 870.000 unit terjadi. Soalnya, sejumlah agen tunggal pemegang merek (ATPM) menggeber penjualan lewat promo. Perusahaan agresif demi mengejar target tutup tahun.

Ambil contoh PT Suzuki Indomobil Sales. Sepanjang September penjualan mobil Suzuki mencapai berjumlah 8.461, naik 11% dibandingkan Agustus yang sebanyak 7.000 unit. Alhasil per September 2011 penjualan mobil Suzuki menyentuh 70.000 unit. Makanya, demi mengejar target penjualan 97.000 unit di akhir tahun, Suzuki agresif menebar promo.

"Pembeli lunas dengan pembeli kredit atau cicilan perbandingannya 30% - 70%," kata Davy Tuilan, Direktur Penjualan Roda Empat Suzuki kepada KONTAN, Rabu (5/10).

Suzuki menebar promo berdasarkan lokasi. Melihat karakter pasar, pembeli luar Jabodetabek cepat kepincut uang muka (down payment) rendah. Sedangkan Jabodetabek, kata Davy, biasanya bunga rendah. Adapun luar Jabodetabek lebih mementingkan cash flow di awal. Beda dengan watak pembeli di Jabodetabek yang emoh bayar bunga tinggi.

Itulah sebabnya, kata Davy, Suzuki memvariasikan promo pada mereknya. Suzuki Karimun Estilo tipe Splash, misalnya. Kendaraan di bawah 1.000 cc itu bisa dibawa pulang dengan menyerahkan duit Rp 99 juta. Itu merupakan harga off the road, yang artinya pembeli mengurus sendiri biaya balik nama (BBM). Asal tahu, harga normal atau on the road Estilo sekitar Rp 130 juta. Lainnya, Suzuki APV yang dilepas seharga Rp 69 juta off the road.

Perusahaan juga memberlakukan cicilan mulai Rp 70.000 per hari pada 13 tipe Suzuki APV. Cicilan berlaku selama lima tahun dengan down payment 20%. Harga jualnya sekitar Rp 132 juta. Promo lain, bunga 0% dalam setahun. Jadi, saban bulan pembeli membayar sekitar Rp 11 juta atau menjadi Rp 13-Rp 14 juta jika digabung asuransi. Menurut Davy, serangkaian promo itu mendapat sambutan masyarakat. Buktinya, suplai 500 unit Estilo masih di bawah permintaan. Suzuki pede target akhir tahun tercapai melihat kondisi perekonomian yang apik. "Kalau kondisinya masih stabil kaya gini, penjualan bisa lebih bagus," kata dia.

PT Toyota Astra Motor juga menggeber promo-promo. Melalui Auto 2000, sejumlah tipe dilepas dengan harga miring. Misalnya Toyota Avanza yang harganya berkisar Rp 140 juta - Rp 170 juta per unit. Jika beli lunas, pembeli mendapat diskon Rp 3 juta. Untuk merek itu juga berlaku DP murah. Sementara untuk Yaris, Toyota menawarkan bunga 0% selama 12 bulan. Harganya Rp 170 juta - Rp 200 juta. Selebihnya, promo di Auto 2000 mengikuti undian besutan Toyota yang keluar September lalu, namanya Gempar. Menurut Jodjana Jody, Presiden Direktur Auto 2000, promo dan undian berlaku untuk semua produk Toyota kecuali merek yang baru diluncurkan seperti Fortuner.

Jody bilang, penjualan di 150 gerai Auto 2000 sepanjang September mencapai 23.000 unit. Yaitu naik 9% dibandingkan Agustus yang sebanyak 21.000 unit. Jody meramalkan penjualan Oktober ini mencapai 24.000 unit terdorong promo dan pasokan dari Jepang yang normal kembali. Perusahaan menargetkan hingga akhir 2011 penjualan mobil di Auto 2000 mencapai 235.000 unit. Angka itu naik 7% dibandingkan total 2010 yang sebanyak 220.000 unit. "September saja angkanya sudah 185.000, pasti terkejar targetnya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×