kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Aturan disederhanakan, Hongkong lirik Indonesia


Selasa, 18 Juli 2017 / 14:49 WIB
Aturan disederhanakan, Hongkong lirik Indonesia


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Upaya pemerintah untuk menyederhanakan proses perizinan untuk investasi yang datang banyak mendapat apresiasi. Salah satunya datang dari Hongkong Trade Development Council (HKTDC) yang menyatakan sejak dibenahi investasi perusahaan Hongkong ke Indonesia meningkat.

Tahun lalu realisasi investasi Hongkong di Indonesia mencapai US$ 2,25 miliar dibandingkan tahun 2015 yang hanya US$ 640 juta. KwanHo Leung, Direktur HKTDC mengatakan, dulu sangat sulit untuk bisa merealisasikan investasi di Indonesia karena terlalu banyak persyaratan. Namun dalam dua hingga tiga tahun terakhir, Pemerintah Indonesia berbenah untuk menyederhanakan perizinan dan proses penanaman investasi.

"Belakangan pemerintah dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membuat regulasi yang lebih murah dan prosedur yang mudah. Hanya 2-3 jam kami sudah dapat izin, kami melihat pemerintah Indonesia serius dan terus memperbaiki regulasi untuk investasi asing," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (18/7).

Hal ini terus menarik investor Hongkong untuk datang ke Indonesia. Apalagi Indonesia tengah melakukan pembangungan infrastruktur skala besar yang membutuhkan dukungan. Oleh karenanya, tidak menutup kemungkinan tahun ini realisasi investasi Hongkong di Indonesia akan jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Dengan banyaknya proyek serta semakin mudah untuk menanamkan modal, dirinya menganggap Indonesia adalah negara tujuan investasi yang menarik. Apalagi secara pertumbuhan GDP, Indonesia pada kuartal I 2017 berhasil mencapai 5,1% hampir menyamai Tiongkong yang tercatat 6%, padahal Hongkong hanya 2%.

"Perusahaan Hongkong berinvestasi di Indonesia bukan hanya hitungan bulan atau setahun, tetapi datang untuk waktu yang lama. Itu butuh pertumbuhan GDP yang stabil dan itu sangat menjanjikan," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×