kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aturan ganjil genap menguntungkan industri mobil bekas


Senin, 26 Agustus 2019 / 21:09 WIB
Aturan ganjil genap menguntungkan industri mobil bekas
ILUSTRASI. PENJUALAN MOBIL BEKAS


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aturan ganjil genap ternyata jadi angin segar bagi industri mobil bekas. Pasalnya penjualan mobil bekas yang sempat lesu karena pilpres kembali terdongkrak kembali.

Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih menjelaskan, awal tahun daya beli kendaraan otomotif sempat menurun karena faktor ramainya Pemilihan Umum (Pemilu). Namun aturan ganjil genap yang diterapkan oleh Pemerintah DKI Jakarta membuat penjualan mobil bekas tertolong.

"Penjualan kami bulan ini saja mau mencapai 2.500 unit. Bulan sebelumnya rata-rata mencapai 2.000 unit," kata Herjanto kepada Kontan.co.id, Senin (26/7).

Baca Juga: Toyota Trust: Perluasan ganjil genap belum terasa ke penjualan mobil bekas

Menurut Herjanto, ini juga angin segar bagi industri otomotif khususnya kendaraan bekas. Sampai pertengahan tahun, penjualan mobil baru nasional pun turun. Sehingga diharapkan ada perbaikan kondisi ekonomi dan insentif lainnya agar bisa menaikkan kembali optimisme konsumen.

Oleh karena itu, Herjanto yakin tahun ini penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua bisa mencapai 30.000 unit. Angka ini turun dari pencapaian tahun lalu sebanyak 36.000 unit. "Dari awal kami sudah memasang target seperti itu karena kondisi makro ekonomi global maupun domestik kurang menguntungkan di tahun 2019," kata Herjanto.

Baca Juga: Aplikasi Adira Momobil catat 1.025 realisasi pembiayaan per Juli 2019

Bukan hanya di WTC Mangga Dua, kondisi serupa juga terjadi pada cabang mereka di Bursa Mobil Resinda, Karawang. Herjanto bilang, penjualan tersebut masih relatif stabil.

Sekadar informasi, penjualan terbesar masih di mobil dengan harga Rp 150 juta ke bawah. Hal ini mengindikasikan pembeli masih berasal dari konsumen kelas menengah ke bawah. Selain itu, calon pembeli kebanyakan masih berasal dari individu pengusaha UMKM. "Mereka ini yang menolong penjualan kami. Sektor korporasi masih wait and see membeli kendaraan," kata Herjanto.

Untuk tipe kendaraan masih berasal dari segmen multi purpose vehicle (MPV) dan juga low cost green car (LCGC) berkursi tujuh penumpang (seven seater). Misalnya Mitsubishi Xpander, Honda Mobilio, Toyota Calya, Daihatsu Sigra. "Pembeli dari supir online Grab dan Gojek juga banyak," kata dia.

Baca Juga: Jokowi pakai mobil baru, ini deretan mobil dinas para pemimpin dunia

Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Paulus Bambang menjelaskan akan ada pengembangan bisnis mobil bekas digital dari grup Astra. Misalnya dari anak usaha PT Serasi Autoraya yang memiliki mengembangkan mobil88.com dan juga balai lelang kendaraan IBID.

"Penjualan mobil bekas per Juni ini Mobil88 sudah menjual 15.000 dan naik double di akhir tahun ini," kata Paulus, Senin (26/8).

Amelia Virginia, PR and Social Media Manager, OLX Indonesia belum dapat menjelaskan dampak dari aturan ganjil genap bagi industri otomotif. Namun sejak tahun lalu, OLX berkomitmen untuk fokus pada industri otomotif.

Baca Juga: Nasib taksi online terkait ganjil genap masih belum jelas

Komitmen ini dilakukan dengan kolaborasi bersama BeliMobilGue dan juga peluncuran Layanan Inspeksi Mobil dengan OttoSpector, yang mulai terjalin di tahun yang sama. "OLX baru saja meluncurkan tampilan baru yang dirancang mengikuti perkembangan tren pasar terbaru yang dapat memfasilitasi aktivitas penjualan dan pencarian produk otomotif dengan lebih baik lagi," kata Amelia kepada Kontan.co.id, Senin (26/8).

Kebijakan perluasan aturan ganjil genap di DKI Jakarta tak membuat gembira semua pihak. Menjelang pemberlakuan kebijakan tersebut, angka penjualan unit mobil bekas Toyota Trust tidak mengalami perubahan yang signifikan menjelang pemberlakuan kebijakan perluasan aturan ganjil genap.

“Kondisi penjualan dengan tren perluasan ganjil genap belum terasa di kita,“ terang Public Realtions Toyota Trust, Raisa Hutagaol, kepada Kontan.co.id, Senin (26/08).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×