kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.747   21,00   0,13%
  • IDX 8.417   46,45   0,55%
  • KOMPAS100 1.166   6,42   0,55%
  • LQ45 850   5,80   0,69%
  • ISSI 294   1,08   0,37%
  • IDX30 445   1,55   0,35%
  • IDXHIDIV20 514   5,58   1,10%
  • IDX80 131   0,59   0,45%
  • IDXV30 137   0,45   0,33%
  • IDXQ30 142   1,41   1,00%

Aturan Perjalanan Dinas ASN Dilonggarkan, Bisnis Penerbangan Makin Terbang


Kamis, 12 Juni 2025 / 14:27 WIB
Aturan Perjalanan Dinas ASN Dilonggarkan, Bisnis Penerbangan Makin Terbang
ILUSTRASI. Pelonggaran aturan perjalanan dinas bagi aparatur sipil negara (ASN) memberi angin segar bagi industri penerbangan nasional.


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelonggaran aturan perjalanan dinas bagi aparatur sipil negara (ASN) memberi angin segar bagi industri penerbangan nasional.

Sekretaris Jenderal INACA (Indonesia National Air Carriers Association) Bayu Sutanto mengatakan, kebijakan pelonggaran perjalanan dinas ini sudah mulai menunjukkan dampak positif dalam dua minggu terakhir.

“Sudah terlihat adanya peningkatan jumlah ASN yang bepergian untuk urusan dinas. Artinya, demand dari segmen ini mulai pulih,” ujar Bayu kepada Kontan, Kamis (12/6).

Baca Juga: Pelonggaran Perjalanan Dinas ASN Bawa Angin Segar, Hotel Diprediksi Pulih Lebih Cepat

Bayu menyebut, secara historis, segmen ASN dan korporasi berkontribusi sekitar 30%-40% terhadap total permintaan penerbangan. Maka, pelonggaran perjalanan dinas diperkirakan akan turut mempercepat proses pemulihan meskipun belum sepenuhnya optimal.

Ia menambahkan, meski kebijakan ini baru diterapkan pada Juni, tren pemulihan sudah terasa di sejumlah bandara besar.

“Sesuai data di beberapa bandara utama seperti Soekarno-Hatta (CGK), Ngurah Rai (DPS), Kualanamu (KNO), Sultan Hasanuddin (UPG), Palembang (PLM), dan Pekanbaru (PKU), jumlah penumpangnya ada yang sudah pulih atau mendekati pulih seperti sebelum pandemi,” kata Bayu.

Meski demikian, Bayu bilang, keterbatasan armada masih menjadi tantangan tersendiri bagi maskapai untuk memenuhi lonjakan permintaan. “Jumlah armada saat ini masih belum sepenuhnya pulih seperti tahun 2019,” imbuhnya.

Kendati begitu, pelonggaran ini menjadi sinyal penting bagi maskapai untuk kembali menggenjot kapasitas dan layanan. INACA memperkirakan jumlah penumpang secara keseluruhan akan meningkat dibandingkan 2024.

Baca Juga: Efektif Mulai 31 Juli 2025, Maskapai Murah Jetstar Asia Berhenti Terbang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×