kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Austindo gaet AJI HK perkuat bisnis edamame


Rabu, 29 November 2017 / 16:21 WIB
Austindo gaet AJI HK perkuat bisnis edamame


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menjalin kerja sama strategis dengan AJI HK Ltd (AJI), salah satu anak perusahaan Asia Foods Group. Kerja sama ini dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis anak perusahaan ANJT, yakni PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) yang bergerak dalam budidaya edamame.

Melalui kerja sama ini, AJI akan berbagai keahlian yang dimiliki dalam budidaya dan pemrosesan edamame. AJI pun akan memberikan masukan-masukan kepada ANJT terkait pembangunan pabrik pengolahan edamame beku.

ANJT memang bermaksud memproduksi edamame beku, dengan target ekspor edamame beku ke Asia Pasifik. Kerjasama dengan AJI dianggap tepat karena edamame merupakan produk utama dari salah satu anak usaha AJI, Asia Frozen Food Corp (AFCC).

“Gading Mas memiliki hubungan yang baik dengan para petani kecil. Sementara Asian Foods memiliki pengetahuan yang cukup banyak dalam pemrosesan makanan beku, mereka juga menguasai pasar. Bukan hanya pasar lokal, tetapi juga pasar dunia,” ujar Direktur Utama ANJT, Istini Siddharta, Rabu (29/11).

Istini berharap, dengan kerja sama ini, ANJT dapat terus mengembangkan bisnis edamame. Dengan terus mengajak para petani untuk bergabung, dan menghasilkan produk edamame beku yang sesuai dengan standard internasional. “Kelihatannya kecil, namun ini adalah awal dari sesuatu yang besar,” ujarnya.

Direktur AJI, Lin Chu Hong (Koji) pun mengatakan kerjasama ini merupakan kesempatan yang baik bagi AJI untuk mengembangkan lini bisnisnya. Apalagi dia berpendapat, pengembangan bisnis yang bergerak di sektor pertanian cukup sulit dilakukan.

Sementara itu, ANJT menargetkan akan menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan edamame beku pada 2018. Bila berjalan sesuai rencana, pada 2019 ANJT akan mulai mengekspor edamame sebanyak 1.600 ton ke Jepang, Amerika Serikat, dan Australia.

Saat ini ANJT masih hanya memproduksi edamame segar yang dipasarkan di Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×