kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Austindo Nusantara (ANJT) Catatkan Kenaikan Produksi TBS dan CPO Hingga November 2023


Kamis, 28 Desember 2023 / 19:04 WIB
Austindo Nusantara (ANJT) Catatkan Kenaikan Produksi TBS dan CPO Hingga November 2023
ILUSTRASI. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatatkan kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) dan Crude Palm Oil (CPO) hingga November 2023


Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sawit, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatatkan kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) dan Crude Palm Oil (CPO) hingga November 2023.

Dalam catatan, ANJT telah memproduksi TBS dengan jumlah total sebesar 814.341 ton hingga November 2023. Jumlah tersebut meningkat 5,4% dibandingkan dengan produksi TBS pada periode yang sama tahun lalu. 

Sejalan dengan produksi TBS, produksi CPO ANJT juga meningkat sebesar 3,8% menjadi 262.866 ton hingga November 2023.

Baca Juga: Hingga November, Produksi TBS Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Capai 814.341 Ton

Direktur Utama ANJT, Lucas Kurniawan mengatakan, kenaikan produksi TBS disebabkan oleh kenaikan produksi dari hasil penanaman kembali (replanting) di perkebunan Pulau Belitung dan Sumatera Utara I serta peningkatan produksi dari tanaman muda di perkebunan Papua Barat Daya. 

Dirinya menyebutkan, kenaikan produksi TBS tersebut kurang lebih menyerupai target yang telah ditetapkan di awal 2023. 

"Kenaikan produksi dan penjualan CPO, sejalan dengan kenaikan produksi TBS dan peningkatan ektraksi minyak kelapa sawit (Oil Extraction Rate/ OER) dibanding periode yang sama tahun lalu," ujar Lucas kepada Kontan, Kamis (28/12).

 

Lebih lanjut, Lucas menerangkan saat ini perseroan memiliki lahan perkebunan sawit dalam tahap pengembangan dengan cadangan lahan seluas 12.800 hektar yang berlokasi di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Adapun lahan tersebut dikelola oleh anak perusahaan, PT Galempa Sejahtera Bersama (GSB).

"Kami akan terus melanjutkan program kompensasi lahan di GSB dengan tujuan utama mendapatkan area yang layak dioperasikan secara komersial di satu area yang berdekatan seluas 3.000 hektar. Sampai dengan Oktober 2023, total lahan yang sudah dikompensasi adalah seluas 4.492,56 hektar. Area yang sudah ditanami dan menghasilkan hingga saat ini mencapai 724 hektar," tutupnya.

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×