kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Australia bakal investasi US$ 2,58 miliar di Indonesia lewat proyek AA PowerLink


Kamis, 23 September 2021 / 16:53 WIB
Australia bakal investasi US$ 2,58 miliar di Indonesia lewat proyek AA PowerLink
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan perkembangan PPKM, Senin (20/9/2021).


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Australia memastikan rencana investasi di Indonesia senilai US$ 2,58 miliar untuk proyek infrastruktur energi terbarukan yakni  Australia-Asia PowerLink (AAPowerLink).

Kepastian investasi ini sendiri diumumkan dalam gelaran Australia-Asia Power Link Investment Announcement yang digelar virtual, Kamis (23/9).

Menteri Kordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Undang-Undang Omnibus Law yang memberikan kepastian hukum bagi masuknya investasi dari luar negeri.

“Keputusan Sun Cable untuk investasi lebih dari US$ 2 miliar di Indonesia ini membuktikan bahwa Indonesia adalah mitra yang terpercaya dan lokasi investasi yang strategis bagi komunitas internasional,” ujar Luhut dalam Konferensi Pers Virtual.

Luhut menambahkan, dengan masuknya investasi dari perusahaan energi terbarukan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Bantuan Sosial Tunai Rp 300.000 resmi dihapus terhitung September 2021

“Komitmen Sun Cable dalam transfer ilmu pengetahuan untuk mendukung pengembangan energi terbarukan dengan Institut Pertanian Bogor dan Institut Teknologi 10 November serta pemberian beasiswa akan mampu mendorong inovasi di bidang energi terbarukan di masa depan,” ungkap Luhut.

Di sisi lain, adanya investasi ini akan membantu meningkatkan kinerja Indonesia sebagai negara utama di ASEAN yang mampu meraih target penurunan emisi karbon. “ASEAN memiliki target 23% bauran energi dari sektor energi terbarukan,” sebutnya. 

Sementara itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap proyek energi terbarukan milik Sun Cable dan investasi Australia secara keseluruhan di Indonesia.

“Australia percaya pada pendekatan berbasis teknologi untuk memerangi perubahan iklim dan saya senang Pemerintah Indonesia telah mendukung proyek Sun Cable untuk memanfaatkan dan berbagi kekuatan energi surya. kami menantikan Sun Cable untuk investasi, berbagi pengetahuan, menciptakan lapangan kerja, serta berkontribusi pada penguatan hubungan ekonomi Indonesia-Australia,” kata Williams.




TERBARU

[X]
×