Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten cat dari Tancorp Group, PT Avia Avian Tbk (AVIA) memiliki sejumlah agenda untuk menjaga keberlanjutan bisnisnya. Salah satu agenda yang dilakukan yakni modernisasi sebagian fasilitas pabrik pertama AVIA yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Head of Investor Relations Avia Avian, Andreas Timothy Hadikrisno mengatakan rencana modernisasi atau renovasi pabrik tersebut akan dimulai ketika pabrik cat di Cirebon milik perseroan sudah mulai produksi.
"Rencana modernisasi pabrik Sidoarjo dilakukan bertahap mulai 2026-2027," kata Andreas kepada Kontan, Rabu (14/2).
Andreas menyebutkan, anggaran untuk modernisasi ini berasal dari belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar 2% dari total penjualan.
"(Secara) kapasitas akan tetap sama untuk pabrik Sidoarjo. Rencana ini hanya untuk renovasi fasilitas yang sudah berumur supaya produksinya menjadi lebih efisien dan less energy consumption," ucapnya.
Perlu diketahui, AVIA saat ini memiliki pabrik cat pertamanya di Sidoarjo dengan kapasitas sebesar 213.840 metric ton (MT). Kemudian, pabrik kedua didirikan pada 1996 dengan total kapasitas sebesar 72.576 MT berlokasi di Serang, Banten.
Baca Juga: Intip Strategi Avia Avian (AVIA) untuk Menggenjot Kinerja Tahun Ini
Terbaru, perseroan bakal membangun pabrik ketiga dengan kapasitas 225.000 metrik ton di Cirebon, Jawa Barat. Pabrik ketiga ini dijadwalkan rampung akhir tahun 2025 dan mulai produksi 50% dari total kapasitas di awal tahun 2026.
Sebagai informasi, (AVIA) membukukan pendapatan sebesar Rp 5,16 triliun sepanjang kuartal III-2023. Angka ini naik 4,15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,95 triliun.
Jika dirinci, pendapatan dari distributor sendiri meningkat 5,2% menjadi Rp 4,52 triliun, distributor pihak ketiga menurun 4,54% menjadi Rp604,94 miliar, kemudian penjualan langsung meningkat 44,9% menjadi Rp 35,08 miliar.
Sementara, jumlah aset AVIA naik dari Rp 10,79 triliun di akhir tahun 2022 menjadi Rp 11,34 triliun pada 30 September 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News