Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi
Perseroan mencatat peningkatan Aset sebesar 28% menjadi US$140,6 juta per 31 Oktober 2019 dari US$110,1 juta per 31 Desember 2018.
"Kinerja operasional tetap solid, disamping ekspansi armada yang berkelanjutan, Perseroan terus berinisiatif dalam memonitor penghematan biaya, diantaranya perbaikan dan pemeliharaan kapal (docking) yang dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih cepat dari yang ditargetkan. Utilisasi kapal yang tinggi di rata-rata 94% sampai akhir Oktober 2019," lanjutnya.
Struktur Permodalan juga diklaim terjaga dengan baik, Rasio Hutang terhadap Aset (Debt to Asset Ratio) dan Rasio Hutang terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio) sebesar 30% dan 50% per 31 Oktober 2019, sedikit mengalami kenaikan dari periode yang sama tahun lalu. Hal ini terjadi karena adanya pinjaman bank dari Citibank dan ICICI yang sebagian besar digunakan untuk ekspansi armada kapal.
Baca Juga: Akhir tahun 2020, kapasitas penggilingan Bogasari bertambah jadi 20.400 ton
Current Ratio mengalami penurunan menjadi 0.81 dari 2.22 dengan adanya pembayaran armada MV dan pinjaman bank jangka pendek dari Citibank.
Jumlah Ekuitas meningkat sebesar 18% per 31 Oktober 2019 menjadi US$84,6 juta dari US$71,7 juta per 31 Desember 2018 dengan kenaikan Saldo Laba (Retained Earnings) sebesar 30%, kenaikan modal saham dan tambahan modal disetor masing-masing sebesar 6% dan 144% dengan adanya penerbitan saham baru melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
"Ekspansi armada berkelanjutan akan membantu PSS untuk mencapai target pertumbuhan organik sebesar 20% sampai 25% di tahun 2019," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News