kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.054   70,33   1,01%
  • KOMPAS100 1.054   13,86   1,33%
  • LQ45 829   11,75   1,44%
  • ISSI 214   1,20   0,57%
  • IDX30 423   6,45   1,55%
  • IDXHIDIV20 509   7,25   1,44%
  • IDX80 120   1,59   1,34%
  • IDXV30 125   0,66   0,53%
  • IDXQ30 141   1,87   1,34%

Awal kuartal IV, Pelita Samudera Shipping (PSSI) raih pertumbuhan positif


Kamis, 28 November 2019 / 10:34 WIB
Awal kuartal IV, Pelita Samudera Shipping (PSSI) raih pertumbuhan positif
ILUSTRASI. kapal dan tongkang PT Pelita Samudera Shipping Tbk PSSI


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mencetak kenaikan Laba Bruto sebesar 25% per 31 Oktober 2019 menjadi US$16,1 juta dari US$12,9 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tak hanya itu, terdapat keuntungan penjualan 1 FLF di September 2018 sebesar US$7,6 juta yang berkontribusi terhadap tingginya laba bersih sebesar 19% per Oktober 2018 dibandingkan Oktober 2019. Laba Bersih per 31 Oktober 2019 sebesar US$9,2 juta.

Baca Juga: Tahun depan, Aneka Tambang (ANTM) fokus pada penyelesaian proyek hilir

Pihaknya fokus memperluas pangsa pasar, ekspansi armada di kapal kargo curah (Motor Vessel) dan Kapal Tunda dan Tongkang (TNB) juga peningkatan profitabilitas marjin.

"Kami optimistis target 2019 akan tercapai, karena pertumbuhan Pendapatan Sewa Berjangka (time charter) mengalami kenaikan signifikan sebesar 253% per 31 Oktober 2019 yang berkontribusi pada kenaikan Pendapatan Perseroan sebesar 22% menjadi US$62,7 juta dari US$51,3 juta per 31 Oktober 2018," jelas Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan PSSI, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (28/11).

Lebih lanjut, kenaikan Pendapatan Sewa Berjangka tertinggi dari segmen MV diikuti segmen Floating Loading Facility (FLF) dan TNB.

Lini bisnis TNB menyumbang 50% dari Total EBITDA diikuti FLF sebesar 32% dan lini bisnis terbaru MV sebesar 18%. Sampai dengan Oktober 2019, komposisi kontrak jangka panjang untuk FLF sudah mencapai 90% dan 10% spot basis. Sedangkan kontrak jangka panjang untuk TNB mencapai 75% dan 25% spot basis.

Baca Juga: Astrindo Nusantara (BIPI) optimistis kinerja keuangannya tumbuh positif di 2020

Selain itu, perseroan telah membelanjakan US$45,8 juta sampai dengan Oktober 2019 dari total target anggaran belanja modal (capex) 2019 sebesar US$61,3 juta.

Realisasi capex sebesar 75% ini sebagian besar untuk pembelian 4 unit kapal MV, 1 unit tugboat dan 2 unit tongkang sebagai bagian dari program ekspansi armada.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×