Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Urban akan semakin ekspansif mengembangkan bisnis properti. Anak usaha PTPP ini akan fokus mengembangkan hunian-hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hal itu dilakukan agak bisnisnya tidak bertabrakan dengan bisnis saudaranya PT PP Properti Tbk yang fokus di bisnis properti menengah ke atas.
Setelah memulai pengembangan di dua proyek yakni Urban Town Serpong dan Urban Town Karawang, PP Urban juga sedang mempersiapkan proyek baru. Perusahaan ini akan mengembangkan proyek apartemen di Sudimara.
Nugroho Agung Sanyoto, Direktur Utama PP Urban mengatakan, saat ini pihaknya sudah memiliki lahan seluas 5 hektare (ha) dekat dengat stasiun Sudimara, Tangerang Selatan. Di sana rencananya akan dibangun delapan tower apartemen.
Rencananya, proyek itu akan mulai dibangun yang ditandai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada Januari 2019. Pemasaran akan dilakukan paska groundbreaking tersebut. "Saat ini prosesnya sedang dalam pembuatan design. Proyek ini lebih strategis lagi karean dekat dengan stasiun Sudimara. Harganya mungkin akan lebih tinggi dari Urban Town Serpong," kata Nugroho saat ditemui Kontan.co.id di IPEX 2018, Sabtu (22/9).
Dalam pengembangan proyek properti, PP Urban saat ini masih fokus mengembangkan lahan milik sendiri. Namun dalam pengembangan ke depan, perusahaan juga akan mulai melakukan sinergi antara BUMN dalam menyediakan hunian-hunian yang lebih terjangkau.
Saat ini, proyek yang sedang dikembangkan PP Urban adalah Urban Town Serpong dan Urban Town Karawang. Urban Town Serpong dikembangkan di lahan seluas 1,1 ha. Proyek ini terdiri dari tower A dan tower B dengan total kapasitas 1.700 unit. Saat ini, baru dipasarkan tower A sebanyak 400 unit yang dijual dengan harga Rp 10 juta per meter persegi (m²).
Sementara Urban Town Karawang akan dibangun di lahan seluas 2,8 ha dan ditargetkan akan ada delapan tower hunian vertikal disana. Tahap awal, PP Urban mengembangan satu tower hunian low rise setinggi delapan lantai dengan kapasitas 310 unit. Hunian ini dibanderol dengan harag Rp 8,4 juta per m².
Nugroho mengatakan, Urban Town Serpong baru dipasarkan sejak akhir Juli 2018 dan saat ini telah terjual 50% dari total unit yang ditawarkan. Meskipun baru dipasarkan, namun pembangunan Urban Tower sudah sampai tahap struktur saat ini dana akan segera memasuki fase tutup atap. Proses serah terima unit ditargetkan akan dilakukan pada tahun 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News