kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,95   -17,54   -1.90%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awal tahun depan, Tays Bakers (TAYS) akan groundbreaking pembangunan pabrik baru


Jumat, 10 Desember 2021 / 19:36 WIB
Awal tahun depan, Tays Bakers (TAYS) akan groundbreaking pembangunan pabrik baru
ILUSTRASI. Fasilitas pergudangan makanan ringan produksi PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) atau Tays Bakers akan groundbreaking pabrik baru pada Januari 2022 mendatang. Pabrik baru tersebut dibangun di Sumedang, Jawa Barat.

Adapun pembangunan pabrik baru ini merupakan rencana Tays Bakers saat menggelar penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO).

"Pembangunan pabrik ini merupakan salah satu dari strategi ekspansi perusahaan yang akan dijalankan dalam waktu dekat. Saat ini kami sedang dalam proses finalisasi spesifikasi  teknis dari pabrik baru supaya pembangunannya bisa dimulai pada Januari mendatang,” kata CEO Jaya Swarasa Agung Alexander Anwar dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (10/12).

Pabrik baru itu akan menambah kapasitas produksi TRICKS baked potato crisps yang merupakan produk andalan Tays Bakers. Saat ini, kapasitas pabrik untuk kategori biscuit & cracker sudah hampir mencapai 100% dengan 6.900 ton per tahun.

Adanya pembangunan pabrik baru akan meningkat kapasitas perusahaan hingga 200%-250% menjadi sekitar 17.000 ton per tahun.

Baca Juga: Jaya Swarasa (TAYS) optimistis raup pendapatan sebesar Rp 338 miliar pada 2021

Kenaikan kapasitas yang signifikan itu dimungkinkan karena pabrik baru itu akan memakai mesin yang lebih efektif dan efisien dengan proses yang lebih terotomasi. Rencananya pabrik akan dibangun dalam dua tahap, yaitu tahap I pada Januari – Agustus 2022, kemudian dilanjutkan dengan Tahap II pada September – Desember 2022.

Penambahan pabrik ini seiring dengan potensi pasar industri makanan dan minuman yang masih besar meskipun berada di masa pandemi Covid-19. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memperkirakan industri ini akan bertumbuh 5% - 7%.

Sementara, pemerintah optimistis pertumbuhan industri pada tahun 2022 bisa menyentuh di angka 5% - 5,5% apabila tidak terjadi gelombang besar kasus Covid-19 di tanah air. Oleh karena itu, berbagai program dan kebijakan strategis yang mendukung laju kinerja sektor industri terus digulirkan guna menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Alexander pun optimistis terhadap pertumbuhan laba dan kinerja keuangan TAYS ke depan. Ia tidak memungkiri, pada kuartal I 2021 TAYS sempat mengalami laba bersih negatif karena tertekan pendemi, PSBB, dan daya beli masyarakat yang rendah pada saat itu.

 

Akan tetapi, bercermin pada kinerja perusahaan per bulan Juni 2021, ia optimistis kinerja TAYS akan bertumbuh di akhir tahun nanti.

"Kami memproyeksikan total pendapatan pada akhir tahun ini bisa naik hingga 10% dibandingkan tahun lalu, dengan margin Laba Bersih di  atas 6% per tahun,”  imbuhnya.

Untuk proyeksi tahun 2022 dan seterusnya, manajemn TAYS percaya pandemi Covid-19 akan dapat ditanggulangi dengan baik oleh pemerintah RI maupun di negara-negara tujuan ekspor perusahaan. Dengan adanya penambahan kapasitas produksi dan peluncuran produk-produk baru yang direncanakan dalam waktu dekat, perusahaan memperkirakan pertumbuhan pendapatan di kisaran 40% pada tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×