Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Havid Vebri
BALIKPAPAN. PT Badak LNG terus berusaha memenuhi target produksi liquefied natural gas (LNG) hingga akhir tahun ini. SKK Migas menargetkan ada 177 kargo LNG yang diproduksi oleh Badak LNG hingga akhir tahun 2015.
Yhenda Permana, Direktur dan Chief Operatin Officer (COO) Badak LNG mengatakan, hingga saat ini, Badak LNG telah memproduksi 153 kargo LNG. Di akhir tahun, produksi Badak LNG bahkan bisa melebihi target hingga mencapai 183 kargo LNG.
Hasil produksi Badak LNG ini akan dikirimkan ke Jepang, Korea, Taiwan, Amerika, dan negara lainnya. Selain itu, produksi LNG Badak LNG juga diperuntukan untuk pasar domestik rata-rata sebanyak 78 kargo LNG setiap tahunnya.
Seluruh LNG tersebut diproduksi di delapan kilang LNG milik Badak LNG yang berada di Bontang, Kalimantan Timur. Namun saat ini hanya enam kilang yag beroperasi dan dua kilang lainnya berhenti beroperasi sementara.
Yhenda menyebut, berhentinya dua kilang untuk sementara karena adanya pasokan gas yang menurun dari Blok Mahakam yang dioperatori oleh Total E&P Indonesie.
"Kondisi kilang kami sangat top. Kami siap terim gas berapa pun. Sekarang produksi dari Total sedangturun. Lihat forecast ke depan, sisa enam kilang kami siap menerima berapa pun gas yang dikirim untuk menjadi LNG,"kata Yhenda pada Rabu (28/10).
Total sendiri saat ini memang merupaka penyuplai utama gas untuk Badak LNG. Total menyumbang pasokan gas untuk Badak LNG sebesar 81%. Sementara sisanya berasal dari Vico sebesar 16% dan Chevron 3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
