Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak dalam usaha pengolahan daging rajungan dan makanan beku PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk (ENZO) tengah menghadapi terbatasnya volume bahan baku rajungan.
Hal ini tentu membuat harga bahan baku terjungkit dan ENZO harus menaikkan harga jualnya di pasar.
Direktur Utama Morenzo Abadi Perkasa, Markus Silitonga, memaparkan, perusahaan menghadapi pengurangan volume bahan baku rajungan di musim angin barat seperti saat ini. Hal ini berdampak pada target ekspor delay sekitar 3-4 hari dari jadwal.
"Maka dari itu, kami akan tetap mengoptimalkan seluruh pasokan dari masing-masing miniplant dan nelayan di seluruh jaringan yang kita punya di Indonesia," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (19/10).
Baca Juga: Perkuat Ekspor Rajungan, Morenzo (ENZO) Tingkatkan Kapasitas
Terbatasnya volume bahan baku di alam tentu menjungkit harga bahan baku di pasar. Tak ada pilihan, Morenzo Abadi Perkasa jadi ikut menaikkan harga jual produknya.
Meski tidak memerinci berapa nominal kenaikannya, Markus mengatakan Morenzo Abadi Perkasa terus berupaya melakukan efisiensi biaya dan menjaga yield bahan baku yang dibeli.
Kendati demikian, Markus masih optimistis bahwa sampai akhir tahun prospek bisnis rajungan ke luar negeri masih cerah, terutama ke Amerika. Adapun jika dilihat secara umum, pasar ekspor terlihat potensial karena sejumlah negara sudah membuka kembali bisnis restoran dan kafe.
"Maka dari itu, di sisa tahun ini dan tahun depan, ENZO akan memperbanyak lagi jaringan dengan pelanggan yang berada di Amerika dan Eropa," kata Markus.
Sampai akhir tahun ini, Markus memproyeksikan pendapatan ENZO bisa mencapai Rp 440 miliar dan laba bersih senilai Rp 11 miliar. Jika dibandingkan dengan pencapaian di 2019 dengan pendapatan sebesar Rp 376,22 miliar dan laba bersih Rp 978,12 juta, maka ENZO membidik pertumbuhan pendapatan 17% yoy, sedangkan laba ditargetkan naik sampai 1.000% yoy.
Selanjutnya: Dalam sepekan IHSG menguat, tapi transaksi cenderung menurun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News