Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi menyambut gembira keputusan PT Nestle Indonesia untuk membangun pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.
Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, keputusan investasi PT Nestle Indonesia ini akan membawa efek besar terhadap perekonomian.
Nilai investasi Nestle ini sebesar US$ 220 juta. Namun, Bahlil mengatakan bukan hanya nominal tersebut saja yang ia apresiasi, tetapi juga investasi ini akan melibatkan masyarakat setempat sehingga bisa membangun perekonomian.
“Bukan nilai investasi saja yang kami apresiasi, tetapi juga sistem bisnis yang dikelola melibatkan masyarakat setempat, seperti peternak dalam mengambil bahan baku,” ujar Bahlil dalam acara groundbreaking pabrik Nestle, Kamis (20/5).
Baca Juga: Bersiaplah, pengusaha bakal diwajibkan membayar biaya jasa pengelolaan air
Bahlil menjabarkan, bahan baku yang dibutuhkan tidak diambil Nestle dengan berinvestasi pada pihak lain, tetapi langsung mengambil dari para peternak di desa maupun kecamatan.
“Nah, perputaran duit sebulan, coba saja dikali 30 menjadi sekitar Rp 150 miliar per bulan. Ini akan menimbulkan ada dana berputar di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Batang,” jelasnya.
Tak hanya itu, dengan masuknya PT Nestle Indoensia di Batang ini juga akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Sehingga, Bahlil meminta pemerintah kabupaten Batang untuk memperhatikan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada.
“Pak Bupati, saya minta ini dijaga, masyarakat dikasih ternak yang baik, skill yang baik agar produk kita punya kualitas mumpuni dan nilai jual juga bagus,” tandasnya.
Selanjutnya: BKPM terus mendorong investasi melalui sektor-sektor prioritas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News