kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bakal ada sirkuit jalan raya di Mandalika


Rabu, 08 Agustus 2018 / 20:47 WIB
Bakal ada sirkuit jalan raya di Mandalika
ILUSTRASI. KERJA SAMA PENGEMBANGAN THE MANDALIKA


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) kantongi investasi setelah meneken master land utilization and development agreement (LUDA) dengan Vinci Construction Grands Projects (VCGP) untuk pengembangan entertainment & sport distric di The Mandalika.

Abdulbar M. Mansoer, President Director ITDC menyatkan bahwa nilai kerja sama yang telah disepakati mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 14,5 triliun. “Kerja sama ini akan berlangsung selama 15 tahun,” ujarnya, (8/8).

Adapun lahan yang akan digarap VCGP seluas 131 ha dengan pembagian 111 ha untuk sirkuit jalan raya dan fasilitas pendukung dan 20 ha untuk hotel syariah.

Dalam kerja sama tersebut ITDC memiliki saham. Tapi ia tidak menyebut besarannya. “Kami memiliki saham di sana, tetapi sifatnya case by case. Jadi misalnya VCGP garap convention centre, kami ada opsi untuk investasi,” ujarnya.

Dengan masuknya perusahaan Prancis tersebut, saat ini investor yang terlibat dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berjumlah delapan investor. Adapun kedelapan investor tersebut berasal dari Amerika, Korea, Prancis, dan investor lokal.

“Dengan begitu total investasi pengembangan The Mandalika senilai Rp 17,7 triliun setelah sebelumnya mendapatkan kontrak senilai Rp 3,2 triliun untuk pengembangan hotel,” ucapnya.

Ia berujar bahwa kerja sama tersebut untuk satu diversifikasi pengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) yaitu entertainment & sport distric. Diversifikasi tersebut dilakukan untuk membedakan The Mandalika dengan KEK yang lain. Adapun diversifikasi untuk KEK The Mandalika yaitu Eco Park, Marina Water Front, Mangrove Edutainment, 27-Golf Course, Entertainment & Sport Distric, dan Branded Theme Park.

Makanya, hingga kini, ITDC masih mencari investor untuk lima wilayah lainnya tersebut. “Kami masih mencari investor, kalau dari ITDC sendiri mempersiapkan infrastruktur sehingga investor tinggal masuk saja,” ujarnya. Menurutnya untuk membangun infrastruktur, ITDC membutuhkan Rp 4,5 triliun.

Sebelumnya ITDC telah mendapatkan dana Rp 250 miliar yang merupakan dana penyertaan modal negara (PMN) dan telah direalisasikan untuk pembangunan dan penataan jalan dalam kawasan sepanjang 11 km, kemudian pembangunan Masjid Nurul Bilad yang berkapasitas 4.000 orang, serta atraksi baru Kuta Beach Park, The Mandalika.

Ke depan, The Mandalika juga akan dilengkapi kawasan UMKM dengan nama Bazaar Mandalika yang memiliki 330 Lot, yang direncanakan selesai dibangun pada September 2018. “Saat ini progresnya 54,31%,” ucapnya.

Oleh sebab itu, ITDC masih upayakan mencari pendanaan lainnya. “Kami harapkan dari Kementerian Keuangan mendapatkan pendanaan Rp 1,5 triliun dan dari Asian Infrastructur Investment Bank (AIIB) Rp 3,5 triliun. Itu baru targetnya,” tuturnya.

Saat ini, mereka juga sedang melakukan penjajakan dengan Qatar yang hendak menjadi salah satu investor untuk pengembangan The Mandalika. The Mandalika ditargetkan mulai 2019 dapat menarik 2 juta turis per tahun. “Targetnya 2 juta per tahun per 2019,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×