kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Bakal Diproduksi di Indonesia, Harga DFSK Gelora E Bisa Turun Jadi Rp 200 Juta


Kamis, 10 November 2022 / 12:56 WIB
Bakal Diproduksi di Indonesia, Harga DFSK Gelora E Bisa Turun Jadi Rp 200 Juta
ILUSTRASI. Harga mobil listrik DFSK Gelora E bisa jadi lebih murah tahun depan karena akan diproduksi di Indonesia.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga DFSK Gelora E bisa jadi lebih murah tahun depan. Menurut rencana, PT Sokonindo Automobile (DFSK) bakal mulai memproduksi mobil listrik komersial tersebut di Indonesia.

Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile (DFSK) Rifin Tanuwijaya mengatakan, sebelumnya DFSK Gelora E tipe minibus dan blind van dipasok secara impor utuh alias completely built up (CBU) untuk pasar Indonesia.

Walhasil, harganya bisa mencapai Rp 570 juta untuk tipe mini bus dan Rp 450 juta untuk tipe blind van lantaran adanya pajak impor dari China. Lewat produksi secara lokal, DFSK Gelora E tipe minibus dan blind van bisa menjadi lebih murah.

Baca Juga: DFSK Mini EV Akan Meluncur di Pasar Indonesia Tahun Depan

“Kami sudah melakukan planning akan rakit (di Indonesia) di Januari 2023 dan harganya bisa turun hingga Rp 200 juta,” tutur Rifin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR RI dengan Direktur Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian pada Rabu (9/11).

DFSK Gelora E pertama kali meluncur ke pasar Indonesia dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021 lalu. DFSK Gelora E memiliki dimensi panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 2.000 mm.

Dapur pacu DFSK Gelora E ditenagai baterai berkapasitas 42 kWh dengan  kecepatan pengisian daya 8 jam untuk pengisian daya lambat atau slow charging dan 2,5 jam untuk pengisian daya cepat atau fast charging.

Baca Juga: Mau fokus di Mobil Listrik, DFSK Akan Stop Mobil Bensin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×