kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakal ekspansi, Indonesian Tobacco (ITIC) anggarkan Rp 20 miliar untuk kavling tanah


Rabu, 09 September 2020 / 13:42 WIB
Bakal ekspansi, Indonesian Tobacco (ITIC) anggarkan Rp 20 miliar untuk kavling tanah
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) Djonny Saksono


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) tetap melakukan ekspansi meski ada pandemi virus corona. Perlahan tapi pasti, produsen tembakau iris ini tengah fokus membeli kavling tanah untuk ekspansi pabrik. 

Presiden Direktur ITIC Djonny Saksono mengatakan, pelaksanaan ekspansi pabrik tetap jalan. Buktinya, perusahaan telah membeli tambahan lahan di Klaten untuk perluasan ini dan hal ini akan terus dilanjutkan.

"Namun, ekspansi dan rencana perluasan ini tidak terburu-buru, perlahan tapi pasti. Dana pembelian tanah kami alokasikan sekitar Rp 15 miliar - Rp 20 miliar," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (9/9). 

Adapun untuk total nilai investasi yang akan diguyur ITIC ke ekspansi pabrik ini masih dihitung perusahaan. Pasalnya, produsen tembakau iris ini fokus membeli kavling tanah terlebih dahulu. 

Baca Juga: Laba bersih Indonesian Tobacco (ITIC) meroket 324,39% di semester I-2020

Selain ekspansi pabrik, Djonny mengatakan, ITIC juga berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi sehingga sudah mulai bekerja 2 shift per bulan Juli 2020 ini. Selain itu Indonesian Tobacco juga sudah menambah sekitar 130 pekerja baru dan masih akan ada penambahan lagi. 

Djonny memerinci, untuk menunjang peningkatan kapasitas produksi, ITIC melakukan peremajaan mesin dan memasang mesin pengganti dengan kapasitas yang lebih besar. Adapun dana yang disiapkan sekitar Rp 10 miliar. 

Adapun di tengah kondisi pandemi dan beberapa sentimen lainnya yang menekan industri tembakau, ITIC tetap optimistis dengan target pertumbuhan penjualan di sepanjang tahun ini yang akan tumbuh 20%. 

Djonny menambahkan, ITIC telah menyiapkan sejumlah strategi yakni menjaga konsistensi kualitas produk, menjaga kestabilan harga jual, menjaga kelancaran distribusi barang, dan membuka pasar baru. 

Selanjutnya: Tarif CHT akan naik, Indonesian Tobacco (ITIC) bakal kerek harga jual di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×