Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak bulan Maret lalu, geliat industri pariwisata dan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Provinsi Bali berada dalam fase hibernasi.
Memasuki bulan Juli ini, Pemerintah Provinsi Bali mulai mengkaji penerapan protokol kesehatan yang akan diterapkan untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan, di dalamnya termasuk kesiapan di sektor pendukung energi.
Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina MOR V Jatimbalinus, Rustam Aji mengatakan, Pertamina memastikan pasokan energi tetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masa tatanan kehidupan baru (New Normal) di Bali.
Baca Juga: Bukan pertalite dan premium, ini daftar 5 negara dengan harga bensin termurah dunia
“Sebagai antisipasi kebutuhan energi yang diperlukan untuk mulai mendukung aktivitas menjelang New Normal di Bali yang berangsur pulih, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V mengamati data trend konsumsi energi yang sudah terlihat meningkat sebulan ini,” kata Rustam lewat keterangan tertulisnya, Rabu (1/7).
Rustam memaparkan, dibandingkan bulan Mei, Pertamina mencatat peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Bali pada bulan Juni. Untuk BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo), konsumsi Juni ini meningkat 14% dibanding bulan sebelumnya.
Rustam menyebutkan, bahwa rerata konsumsi harian Gasoline sampai dengan kemarin (Senin, 29/6) sebesar 1.675 Kilo Liter (KL) per hari, dibanding bulan Mei kemarin dengan rerata konsumsi harian sebesar 1.465 KL per hari.
Peningkatan ini juga disertai dengan peningkatan jumlah konsumsi BBM Berkualitas Pertamina yang ramah lingkungan, yang biasa dikenal dengan Perta-Series (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo). Bila di bulan Mei, penyaluran Perta-Series 1.025 KL per hari, di Bulan Juni konsumsi Perta-Series menjadi sebesar 1.205 KL per hari, atau meningkat sebesar 18%.