kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Bandara Pondok Cabe akan alih fungsi ke komersil


Jumat, 04 Desember 2015 / 16:39 WIB
Bandara Pondok Cabe akan alih fungsi ke komersil


Sumber: Kompas.com | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Rencana perubahan status landasan udara Pondok Cabe,Tangerang Selatan menjadi bandara komersial disambut baik oleh masyarakat sekitar. Namun, ada beberapa harapan agar realisasi dari rencana ini tidak hanya menguntungkan satu pihak.

Salah satunya datang dari Kasmad (60). Warga yang berprofesi sebagai tukang ojek di Pondok Cabe menyambut baik rencana pengalihan status bandara ini.

Dia memandang komersialisasi bandara nanti akan mengundang banyak orang untuk keluar masuk daerah pondok Cabe. Dengan begitu, profesinya sebagai tukang ojek juga akan kecipratan rezeki.

"Nanti Pondok Cabe malah jadi rame. Bisa jadi sumber pendapatan buat saya," ujar Kasmad ditemui Kompas.com, Jumat (4/12/2015).

Namun, dia dan beberapa kawan seprofesinya berharap agar pemerintah tidak melupakan masyarakat sekitar. Dia bilang, harusnya kehadiran bandara komersial bisa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Siapa tau nanti saya bisa kerja di Bandara," kelakar Kasmad.

Sementara itu, Rini (56) berharap perusahaan memprioritaskan warga sekitar sebagai pekerja. Karena, menurut Rini, warga sekitar lah yang paling banyak terkena dampaknya.

Dengan begitu, ucap dia, Bandara juga membantu kesejahteraan warga sekitar. "Kalau mau membangun, jangan lupakan manusianya," ujarnya.

Harapan juga Merry Kristin (40), warga yang berjualan roti di sekitar bandara. Wanita berusia 40 tahun ini berharap pembenahan Bandara Pondok Cabe tidak mengganggu pemukiman ataupun lahan komersial masyarakat.

"Saya pesan sih jangan sampai ada penggusuran-penggusuran begitu lah, kami mau ke mana lagi kalo digusur," ujar Merry.

Adapun, Keysha (28), berharap, dampak sosial terhadap pada masyarakat dan lingkungan tetap diperhatikan.

Menurut ibu rumah tangga ini, daerah Pondok Cabe adalah kawasan yang macet. Sehingga dengan dibuatnya bandara komersial akan semakin mendatangkan banyak orang. Artinya, jalanan pun bisa semakin macet.

"Sebelum ada Bandara (dikomersilkan) daerah sini sudah macet parah, jadi harus ditemukan gimana caranya biar enggak tambah macet," ujar dia,

Selain itu, Keysa juga khawatir, posisi bandara yang berada di tengah pemukiman warga bisa menambah kebisingan.

"Kalau ada penerbangan komersial, akan ada pesawat yang datang tiap jam. Bakal tambah bising. Walau kami sudah biasa, tapi tetap harus dipikirkan " ucapnya.

Seperti diberitakan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan memanfaatkan Bandara Pondok Cabe, milik Pertamina, sebagai bandara komersial. (baca: Garuda Indonesia Terbang dari Pondok Cabe mulai Maret 2016)

Adapun pesawat-pesawat milik Garuda Indonesia yang akan beroperasi di bandara tersebut berjenis ATR 72-600. Destinasi yang akan dilayani di Pondok Cabe antara lain Lubuk Linggau, Samarinda, Pangkalan Bun, Palembang, Tanjung Karang, Semarang, Ketapang, dan Yogyakarta. Dengan slot maksimal 30 penerbangan sehari.

Rencananya, Garuda akan mulai beroperasi di Pondok Cabe pada bulan Maret 2016 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×