kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bangun Meneer Shop, Nyonya Meneer sasar anak muda


Senin, 09 April 2012 / 16:42 WIB
Bangun Meneer Shop, Nyonya Meneer sasar anak muda
ILUSTRASI. Harga sepeda Polygon Gili Velo terkini Rp 14 jutaan, pecinta minivelo wajib lirik


Reporter: Lili Sunardi | Editor: Edy Can


JAKARTA. PT Nyonya Meneer memperluas target pasar jamu. Kali ini, Nyonya Meneer akan menyasar pasar kalangan anak muda.

Tahun 2012 ini, Nyonya Meneer sudah mulai membangun Meneer Shop bergaya convenience store. CEO Nyonya Meneer Charles Saerang menargetkan, setidaknya ada lima Meneer Shop di setiap kota besar di Indonesia. “Diperlukan paling tidak Rp 30 juta untuk membangun Meneer Shop. Jumlah tersebut di luar investasi untuk tanah dan bangunan,” katanya, Senin (9/4).

Saat ini telah ada lima Meneer Shop yang berada di Jakarta Timur, Banten, Semarang, Bekasi dan Jakarta Utara.
Menurutnya, Meneer Shop akan melanjutkan Meneer Cafe yang sempat dibuka sebagai sarana image branding Nyonya Meneer bagi kalangan muda dan masyarakat kelas menengah ke atas.

Selain mengembangkan Meneer Shop, Nyonya Meneer juga akan mengembangkan bisnis ritelnya melalui Meneer Corner yang akan dibangun di wilayah pemukiman keluarga. “Meneer Corner memang lebih kecil dari Meneer Shop. Investasinya cukup Rp 7 juta di luar tanah dan bangunan,” ujarnya.

Charles optimis Meneer Shop dan Meneer Corner yang dikembangkan dapat langsung diterima oleh masyarakat. Pasalnya, Meneer Shop di Semarang, Jawa Tengah, telah mencatat 3.000 pelanggan tiap bulannya.

Untuk menunya sendiri, Nyonya Meneer telah mengembangkan beberapa cara penyajian jamu yang disesuaikan dengan gaya hidup anak muda. “Kami sudah ada es krim jamu dan ice blend jamu. Itu dikembangkan dengan resep tersendiri,” jelasnya.

Tahun ini, Nyonya Meneer menargetkan omzet hingga Rp 1 triliun. Pertumbuhan tersebut akan ditopang dengan ekspor bahan baku jamu seperti temulawak, jahe dan daun sambiloto ke China.

Saat ini, Nyonya Meneer telah memiliki 300 varian produk jamu, yang 60% diantaranya adalah produk khusus untuk wanita, seperti jamu persalinan dan kecantikan. Nyonya Meneer pon menguasai 34% pasar jamu untuk wanita, dengan produk unggulan jamu persalinan yang terjual hingga 400.000 pertahun dan minyak telon yang terjual hingga 3 juta botol per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×