kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bangun pabrik aspal, WIKA rogoh dana Rp 290 miliar


Kamis, 09 Januari 2014 / 17:36 WIB
Bangun pabrik aspal, WIKA rogoh dana Rp 290 miliar
ILUSTRASI. PT UD Trucks Astra Motor Indonesia menilai bisnis truk yang dijalaninya memiliki prospek yang menjanjikan sampai akhir tahun 2022 nanti


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berencana menginvestasikan dana sebesar Rp 290 miliar untuk anak usaha yang baru diakusisinya yaitu PT Sarana Karya.

Bintang Perbowo, Direktur Utama Wijaya Karya, mengatakan investasi ini disiapkan WIKA untuk membangun pabrik pengolahan ekstraksi aspal di Lawele, Pulau Buton.

"Investasi itu untuk seluruh proses pengerjaan EPC (Engineering, Procurement and Costruction) sampai tercapai target produksi maksimal di level 50.000 ton per tahun," kata Bintang, Kamis (9/1).

Ditargetkan ground breaking dapat segera dilakukan pada Maret 2014. Namun semuanya tergantung dengan pembebasan lahan di Lawele, Buton.

Bintang menargetkan pabrik itu akan beroperasi pada 2015. Namun, produksinya dilakukan secara bertahap. Diharapkan pada tahun ketiga setelah pembangunan pabrik, produksi ekstrasi aspalnya bisa mencapai 50.000 ton per tahun.

"Itu akan tercapai bertahap, tahun pertama penyelesaian pabrik, produksinya mencapai 10.000 ton dan tahun kedua mencapai 20.000 ton," jelasnya.

Sementara itu, untuk sumber pendanaannya sendiri, rencananya akan dipenuhi dari kombinasi pinjaman dan kas internal perusahaan. Porsinya sekitar 30% dari internal 70%-nya berasal dari pinjaman.

Seperti diketahui, WIKA secara resmi telah mengakuisisi 100% saham perusahaan (5000 lembar saham) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi aspal, PT Sarana Karya, dengan nilai transaksi mencapai Rp 50 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×