Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Produsen mobil asal Korea Selatan, KIA, sedang merencanakan pembangunan pabrik di kawasan Asia Pasifik. KIA mempertimbangkan Indonesia dan Vietnam sebagai lokasi pembangunan pabrik mobil.
Direktur PT KIA Mobil Indonesia Hartanto Sukmono mengatakan, KIA sudah melakukan studi kelayakan untuk pembangunan pabrik di Indonesia sejak tiga tahun lalu. "KIA ingin membangun pabrik di Asia Pasifik yang selama ini belum ada," kata Hartanto di sela-sela acara peluncuran mobil All-New Rio, Kamis malam (1/12).
Selain Indonesia, Hartanto bilang, KIA juga mempertimbangkan beberapa negara tetangga. Vietnam menjadi pesaing Indonesia yang dipertimbangkan sebagai lokasi pembangunan pabrik. Maklum penjualan mobil KIA di Vietnam merupakan yang terbesar kedua di antara negara-negara ASEAN lainnya. Di urutan pertama terbesar penjualan KIA adalah Malaysia, sedangkan Indonesia berada di urutan ketiga. Penjualan mobil KIA di kawasan ini mencapai sekitar 100.000 unit per tahun.
Pertimbangan lokasi pembangunan pabrik di antaranya berdasarkan kemudahan investasi dan potensi pasar KIA di negara tersebut. Rencana pembangunan pabrik itu menurutnya merupakan kewenangan pihak prinsipal di Korea. Jadi dia mengaku tidak tahu kapan rencana investasi itu akan dilakukan serta biayanya.
Yang jelas, menurut Hartanto, KIA ingin membangun pabrik di kawasan Asia Pasifik untuk memperkuat bisnis mereka. KIA sendiri sudah memiliki pabrik di Korea, China, Amerika Serikat dan Eropa.
Direktur Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi menyebut, manajemen KIA sudah beberapa kali menyampaikan rencana pembangunan pabriknya di Indonesia. "Kami minta mereka bangun di Indonesia, tapi pesaingnya Vietnam," kata Budi.
Budi menuturkan, pembangunan pabrik di Indonesia akan lebih efisien bagi KIA karena dekat dengan sumber bahan baku. Jadi meskipun saat ini kandungan lokal mobil KIA masih kecil akan bisa ditingkatkan. Selain itu, Kemenperin juga sedang mendorong perusahaan-perusahaan komponen otomotif untuk membangun pabrik di Indonesia. Tujuannya untuk memperkuat struktur industri otomotif di dalam negeri.
Adapun, selama periode Januari-Oktober, penjualan mobil KIA di Indonesia telah mencapai 6.300 unit. Hingga akhir tahun, KIA menargetkan penjualan bisa mencapai angka 10.000 unit, atau naik dari tahun lalu yang sebanyak 6.550 unit.
Dengan sisa waktu yang ada, Hartanto mengaku, masih optimis dengan target itu. Jika pun meleset menurutnya selisihnya tidak akan terlalu banyak. Apalagi, KIA baru saja meluncurkan produk mobil baru mereka yaitu All-New Rio. Mobil baru itu ditargetkan bisa terjual rata-rata 300 unit per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News