Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bangun Tjipta Sarana masih berencana untuk memperbesar bisnisnya di sektor jalan tol. Namun, dalam melakukan ekpansi perusahaan memilih untuk bermitra dengan perusahaan-perusahaan lain dan hanya mengincar porsi minoritas.
Trihadi Karnanto, Direktur Bangun Tjipta Sarana mengungkapkan, dalam jangka waktu tiga tahun ke depan, pihaknya akan menyiapkan dana sekitar Rp 5 triliun untuk ekspansi di jalan tol.
Ruas tol yang sedang dibidik Bangun Tjipta adalah enam ruas tol dalam kota Jakarta. "Dalam ekpansi kami akan joint dengan perusahana-perusahaan seperti BUMN. Kalau untuk enam ruas dalam kota belum tahu akan memilih ruas yang mana, itu nanti akan tergantung siapa yang akan maju dan dengan siapa kita kawin." jelas Trihadi pada Kontan.co.id, Jumat (28/12).
Dalam ekpansi di bisnis tol, Bangun Tjipta memang memilih tidak akan terlalu gencar lantaran perusahaan ini juga memiliki bisnis-bisnis lain yang juga terus dikembangkan seperti properti, perkebunan, dan energi. Lagipula menurutnya, sebagain besar pembanguan ruas tol yang potensial sudah dijangkau oleh pemerintah.
Saat ini, Bangun Tjipta Sarana tercatat telah memiliki dua konsesi jalan tol yakni Tol Jorr W1 (PT Jakarta Lingkar Baratsatu) dan Tol Balikpapan-Samarinda (PT Jasamarga Balikpapan Samarinda).
Di Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB), Bangun Tjipta menggenggam saham sebesar 64,78%, PT Margautama Nusantara 35%, dan sisanya dimiliki PT Rekadaya Adicipta. Sementara di Tol Balipapan-Samarida memiliki saham 15%, lalu 55% dikuasai PT Jasa Marga Tbk, 15% PTPP, dan 15% lagi dimiliki PT Wijaya Karya Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News