kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Banjir mereda, pasokan mobil dari Thailand akan kembali lancar


Kamis, 01 Desember 2011 / 10:08 WIB
Banjir mereda, pasokan mobil dari Thailand akan kembali lancar
ILUSTRASI. Intip beberapa hero Mobile Legends yang mengalami penyesuaian di patch 1.5.38


Reporter: Arif Wicaksono, Yudo Widiyanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pelaku industri otomotif yakni Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di Tanah Air bisa bernafas lega. Pasalnya, banjir yang melanda di sebagian besar wilayah Thailand sejak Oktober 2011 telah menyusut. Pabrikan otomotif pun telah kembali beroperasi.

Seperti yang dilansir Bangkok Post, banjir di salah satu provinsi yang menjadi basis industri yakni Provinsi Ayutthaya telah mereda. Adapun sebanyak 25 pabrik dari berbagai sektor khususnya otomotif di Ayutthaya telah beroperasi sejak pertengahan November.

Jongkie Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan, ini adalah berita bagus untuk industri otomotif di Tanah Air. "Banjir telah surut, kami harap akan berpengaruh postif bagi industri otomotif di Tanah Air," ungkapnya," tuturnya.

Jongkie menuturkan, jika pabrikan otomotif tersebut telah beroperasi, dalam waktu dekat suplai komponen dan mobil utuh (completely built up) ke sejumlah ATPM di Tanah Air juga akan lancar. "Sekalipun masih menuggu pabrik pulih total," ungkapnya.

Artinya, menurut Jongkie, karena proses produksi dan suplai masih perlu waktu, untuk suplai mobil pada bulan November kemarin masih terhambat. Itulah sebabnya, penjualan mobil pada bulan November bisa turun 10.000 unit, atau sekitar 11% dibandingkan penjualan pada bulan Oktober 2011 lalu yang sebesar 86.101 unit.

Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan, dalam waktu dekat pabrik Honda di Ayutthaya akan segera beroperasi penuh. Semenjak pabrik Honda tutup, pihaknya telah kehilangan pasokan hingga 60%. "Kami harap pasokan lancar lagi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×