Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan industri elektronik, PT Len Industri (Persero) tetap optimistis melihat peluang bisnis ke depannya. Meskipun pergerakan nilai tukar rupiah mempengaruhi kinerja keuangannya.
Priadi Ekatama Sahari, Direktur Keuangan Len Industri mengatakan, kondisi bisnis perusahaan dalam kondisi yang berat di mana selama triwulan III/2018 pergerakan nilai tukar rupiah sangat mempengaruhi keuangan perusahaan.
"Sangat terpengaruh karena cukup banyaknya konten impor dalam penyelesaian proyek-proyek yang ditangani," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (28/11).
Menurutnya, kondisi tersebut bahkan berdampak pada keikutsertaan dalam proses lelang proyek-proyek yang memiliki tingkat persaingan yang ketat.
"Namun meskipun demikian kami tetap optimistis dan melihat besarnya peluang bisnis ke depannya," ujarnya.
Lihat saja, lanjut Len telah mendapatkan skema bisnis managed service yang ditawarkan Kementerian Informasi dan Teknologi untuk mengembangkan bisnis PLTS selama tahun 2018.
"Ini merupakan angin segar, ada juga tindak lanjut program pemerintah terhadap pembangunan urban transport (LRT dan Sky Train). Hal ini juga merupakan peluang pendapatan bagi perseroan ke depannya," ujarnya.
Tidak hanya itu, perseroan juga telah menerima beberapa proyek besar yang ditangani perseroan selama tahun 2018 seperti LRT Palembang, APMS Tahap II, LRT Jabodetabek, dan Naval Gunnery Range.
Serta pada kuartal IV/2018, perseroan juga tengah menggarap revitalisasi perkeretaapian Jabodetabek, pekerjaan Land side bandara Kulon Progo, pengadaan seat management BRI, Starstreak III, dan Alins Alongins proyek PLTS seperti EBTKE, BUMN, dan kominfo.
Oleh karena itu, dengan peluang-peluang pendapatan tersebut hingga akhir tahun pendapatan Len Industri diperkirakan bisa mencapai Rp 4,95 triliun dengan perolehan laba sebesar Rp 120,64 miliar.
Adapun proyeksi pendapatan tahun depan ditargetkan bisa mencapai Rp 5,79 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 184,05 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News