kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.291   3,00   0,02%
  • IDX 7.944   80,90   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,55   1,22%
  • LQ45 828   12,88   1,58%
  • ISSI 268   1,93   0,73%
  • IDX30 428   6,18   1,46%
  • IDXHIDIV20 493   6,15   1,26%
  • IDX80 124   1,66   1,35%
  • IDXV30 130   1,27   0,99%
  • IDXQ30 138   1,81   1,33%

Bapanas: Realisasi Bantuan Pangan Beras Mencapai 96%


Rabu, 20 Agustus 2025 / 14:22 WIB
Bapanas: Realisasi Bantuan Pangan Beras Mencapai 96%
ILUSTRASI. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi membeberkan bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram ke berbagai daerah telah terealisasi hingga 96%. 

Untuk diketahui, bantuan pangan beras ini merupakan salah satu paket stimulus ekonomi yang mulai disalurkan per bulan Juli 2025 dalam satu kali pengiriman. 

Nah, bantuan pangan beras ini ditargetkan untuk 18,27 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan estimasi anggaran belanja tambahan (ABT) sebesar Rp 4,9 triliun. 

Baca Juga: Bapanas Buka Peluang Bantuan Pangan Beras Berlanjut pada Tahun Depan

“Realisasinya sekarang sudah 96%. Jadi kalau hari ini masyarakat tenang, itu karena sudah terima bantuan pangan 10 kilogram untuk dua bulan ya,” kata Arief saat ditemui di Serang, Banten, Rabu (20/8/2025). 

Bantuan pangan beras digelontorkan salah satunya untuk mengendalikan inflasi beras. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), beras menjadi komoditas utama penyumbang inflasi Juni 2025 secara bulanan dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan tingkat inflasi 1,00% dan andil inflasi 0,04%.

Baca Juga: Harga Beras Kembali Naik, Bapanas Siapkan Penyaluran Bantuan Pangan Beras

Penyaluran bantuan pangan beras dipilih di bulan Juli sehubung dengan menurunnya panen mulai bulan Mei. Begitu produksi gabah menurun, harga beras akan otomatis naik. Maka dari itu, Arief bilang penyaluran bantuan pangan beras diberikan pada momentum ini. 

Lebih lanjut, Arief menegaskan pemerintah akan terus mengendalikan harga, baik di tingkat produsen maupun konsumen.

“Semua penggiling padi hari ini minimum beli gabah Rp 6.500 itu sudah harus. Kemudian di tingkat konsumen juga sama, harga tidak boleh terlalu tinggi. Sesuai dengan HET,” tegasnya.

Baca Juga: Bulog Mulai Salurkan Bantuan Pangan Beras di Jakarta, Ada 218.921 Penerima

Selanjutnya: Rukun Raharja (RAJA) Kembali Jual Saham Raharja Energi Cepu (RATU)

Menarik Dibaca: Hujan Lebat di Banyak Provinsi, Simak Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (21/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×