Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Himalaya Energi Perkasa Tbk mesti bekerja lebih keras dalam memperkuat rantai distribusi bisnis pengisian LPG. Pasalnya, emiten dengan kode saham HADE ini belum mampu merealisasikan target pembelian truk yang dicanangkan pada tahun lalu.
Corporate Secretary HADE Indra Wahyu Pratama mengatakan, tahun lalu perusahaan hendak membeli 10 truk untuk memperlancar proses distribusi LPG. Sebagian besar capital expenditure (capex) di tahun lalu yakni sebesar Rp 20 miliar dialokasikan untuk pembelian truk tersebut
Nyatanya, hingga saat ini HADE baru mampu membeli 1 unit truk saja. “Karena hanya beli satu truk, maka sekarang HADE baru punya dua truk,” kata dia saat ditemui Kontan, Rabu (8/1).
Baca Juga: Harga gas dan pemilu hambat pertumbuhan penjualan kaca lembaran dan pengaman
Kendati jumlah truk yang dimiliki tergolong minim, kegiatan operasional HADE tidak terganggu. Ini mengingat HADE masih bisa mengandalkan agen-agen LPG yang mengisi di fasilitas pengisian LPG milik perusahaan. Hanya saja, harus diakui jika ingin meningkatkan lagi kinerja, mau tidak mau perusahaan mesti menambah jumlah truk.
Maka dari itu, manajemen HADE tengah mempertimbangkan kembali rencana pembelian truk. “Sedang dibahas. Pembelian truk bisa dilakukan lagi di tahun ini atau tahun depan,” terang Indra.
Namun, Indra belum bisa membeberkan besaran capital expenditure (capex) atau belanja modal yang dibutuhkan HADE untuk rencana bisnis tersebut.
Karena keterbatasan armada truk, HADE terus melakukan berbagai upaya efisiensi biaya agar kinerja keuangannya tetap terjaga. Salah satunya dengan memindahkan tempat kedudukan perusahaan dari Jakarta Selatan ke Semarang.
Langkah ini membuat kantor operasional HADE berdekatan dengan anak usahanya yang bergerak di bisnis pengisian dan penjualan LPG, PT Optimal Daya Kapital. Pengawasan terhadap kegiatan bisnis anak usaha pun menjadi lebih mudah dilakukan.
Selain itu, HADE juga belum memiliki rencana untuk menambah fasilitas pengisian LPG dalam waktu dekat. Artinya, perusahaan masih akan memaksimalkan satu-satunya fasilitas pengisian LPG yang dimiliki di Semarang. Fasilitas ini mempunyai kapasitas storage sebesar 40.000 kiloliter LPG.
“Kami masih akan mengoptimalkan fasilitas yang ada dan memperkuat rantai distribusi LPG di Semarang dan sekitarnya,” tutup Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News