kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Baru rilis, produk baru Sentral Mitra Informatika (LUCK) sudah diburu


Rabu, 06 November 2019 / 21:42 WIB
Baru rilis, produk baru Sentral Mitra Informatika (LUCK) sudah diburu
ILUSTRASI. Suasana kantor PT. Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) di Graha Mas Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (24/10). KONTAN/Baihaki/24/10/2019


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru meluncurkan produk printer 3D, PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) telah terima pesanan 40 unit.

Josephine Handayani Hidajat, Direktur Utama SMI menyebutkan beriringan dengan industri 4.0 yang gencar didorong pemerintah menjadi salah satu pemicu hadirnya printer 3D.

"Ini salah satu teknologi baru di Indonesia dan pemainnya masih sedikit," ujarnya usai penandatanganan kerja sama dengan Ultimaker, perusahaan printer 3D asal Belanda, di Jakarta, Rabu (6/11).

Karenanya, saat ini pihaknya telah menerima pesanan sebanyak 40 unit dari instansi rumah sakit dan perguruan tinggi. Padahal, rencana awal pihaknya hanya membidik target penjualan tiap bulan 10-20 unit saja yang baru akan mulai dipasarkan di awal tahun depan.

Baca Juga: Sentral Mitra Informatika (LUCK) yakin kinerja tahun ini melebihi target

Ia menilai bahwa saat ini memang kebutuhan printer 3D dan pasarnya di Indonesia sangat besar. Hal tersebut merujuk dari permintaan pelanggannya yang merupakan perusahaan internasional yang selama ini kebutuhan printer 3D harus membeli dari Singapura atau Malaysia.

Untuk produk barunya sendiri pihaknya memang membidik segmen korporasi. "Kami bidik seperti industri otomotif, perguruan tinggi, dan rumah sakit," terangnya.

Adapun harga yang ditawarkan dari produk barunya yakni Rp 175 juta untuk The Utimaker S5 Pro Bundle dan Rp 81 juta untuk The Ultimaker S3.

Akibatnya, hingga tutup tahun nanti pihaknya optimis hingga tutup tahun nanti dapat mencatatkan kinerja apik. Secara umum, Josephine bilang usahanya menawarkan 3 layanan yakni hardware, software, dan enterprise solution.

Baca Juga: Ini Sederet Ekspansi Sentral Mitra (LUCK) Demi Target Pertumbuhan 30%

"Dari ketiga layanan itu, hardware menjadi penopang dengan kontribusi mencapai 70% dan printer masuk dalam kategori itu," tuturnya.

Selanjutnya, pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan principal lainnya yang juga berasal dari Eropa untuk membawa produknya ke Indonesia. Sayang, ia masih enggan buka-bukaan.

Hanya saja, ia bilang produknya masih dalam kategori IT tetapi bukan printer. Selain itu, ia memproyeksikan kerja sama dapat terjalin mulai kuartal II tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×