kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Batavia Buka Rute Denpasar-Perth 26 Agustus


Rabu, 21 Juli 2010 / 10:23 WIB
Batavia Buka Rute Denpasar-Perth 26 Agustus


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. PT Metro Batavia berencana membuka rute Denpasar-Perth mulai 26 Agustus 2010.

Menurut Direktur Niaga Batavia Hasudungan Pandiangan, saat ini maskapainya tinggal menunggu izin dari otoritas penerbangan Negeri Kanguru. Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyalakan lampu hijau untuk Batavia menerbangi Australia.

"Pemerintah Indonesia sudah mengizinkan kami terbang satu hari sekali, tinggal menunggu kepastian dari Australia," kata Hasudungan, Rabu (21/7). Awalnya, Batavia hanya diizinkan Kemenhub untuk terbang dua kali seminggu di rute Denpasar-Perth karena keterbatasan jatah kursi.

Batavia mengantongi izin terbang tersebut setelah Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia melakukan perundingan bilateral. Untuk catatan, hasil perundingan itu, maskapai dari masing-masing negara bisa memanfaatkan tambahan sebanyak 4.000 kursi penumpang per minggu, dari 10.800 kursi menjadi 14.800 kursi.

Asal tahu saja, Batavia sudah mengajukan permohonan izin kepada Kementerian Transportasi Australia sejak 25 Juni 2010. Sesuai dengan alur birokrasi di Negeri Kanguru, keputusan atas permohonan itu akan keluar dalam waktu 60 hari. "Kalau semua lancar, ya 26 Agustus 2010 siap take off," imbuhnya.

Hasudungan mengakui, sampai saat ini maskapainya belum menentukan tarif tiket yang akan dijual ke penumpang karena masih dalam pembahasan. Namun, harga tiket pesawat untuk penerbangan ke Australia diperkirakan akan lebih murah dengan semakin banyaknya maskapai nasional yang berminat terbang kesana.

Sejauh ini, Direktur Angkutan Udara Kemenhub Tri S Sunoko mengaku ada empat maskapai yang berencana membuka rute baru ke Australia yaitu Batavia Air, Sriwijaya Air, Lion Air, dan Mandala Airlines. Sementara itu, Garuda Indonesia dan Indonesia AirAsia berminat menambah frekuensi dan destinasi penerbangannya ke Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×