Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengundang maskapai nasional yang berminat membuka rute baru ke Australia untuk mengajukan permohonan ke Ditjen Perhubungan Udara. Maklum, kapasitas kursi yang akan didistribusikan kepada maskapai peminat terbatas, hanya 4.000 kursi per minggu.
Direktur Angkutan Udara Kemenhub Tri S Sunoko menjelaskan, membagikan jatah tambahan kursi itu merupakan pekerjaan selanjutnya usai Pemerintah Indonesia dan Australia sepakat menambah hak angkut ke 3 dan ke 4 dari semula 10.800 menjadi 14.800 kursi per minggu.
"Untuk tambahan kursi tersebut, sejauh ini belum ada yang mengajukan permohonan resmi. Tapi yang secara informal menyampaikan minatnya ke saya dan berencana terbang ke Australia antara lain Garuda, Batavia, Indonesia AirAsia, Mandala, Lion, dan Sriwijaya," kata Tri, Senin (19/7).
Garuda Indonesia, menurut Tri, kemungkinan berminat untuk menambah frekuensi penerbangan atau menyasar kota lain di Australia. Karena saat ini, maskapai pelat merah itu sudah terbang menuju Brisbane, Darwin, Melbourne, Perth, dan Sydney. Demikian pula dengan Indonesia AirAsia yang saat ini sudah melayani penerbangan menuju Perth.
"Seluruh maskapai memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan bagian dari 4.000 kursi itu, hanya tinggal mendaftar ke Ditjen Perhubungan Udara. Pemerintah Australia membuka kota Melbourne, Sydney, Perth, dan Brisbane untuk diterbangi maskapai kita," pungkasnya.
Adapun Indonesia sendiri akan membuka dua kota baru yang bisa diterbangi maskapai Australia dari negaranya. Saat ini baru Jakarta dan Denpasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
