Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Metro Batavia, operator maskapai Batavia Air, menyiapkan empat armada pesawat untuk mengangkut jemaah haji tahun ini. Sukirno Sukarna, Direktur Komersial Batavia Air, mengungkapkan pihaknya memang sudah menyiapkan empat armada yang terdiri dari tiga unit Airbus A330-200 dan satu unit Boeing B777-200. "Keempat pesawat ini memang kami persiapkan untuk mengangkut jemaah haji," ujarnya.
Selain itu, Batavia juga sedang mempersiapkan pembekalan dan persiapan sumber daya manusia (SDM) yang diharapkan bisa selesai dalam waktu seminggu.
Meski begitu, hingga saat ini, Batavia belum menerima surat resmi penunjukannya sebagai salah satu maskapai haji. "Belum ada surat resmi," ujarnya.
Sekadar informasi, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi maskapai agar bisa menjadi maskapai haji. Salah satunya adalah adanya kepemilikan sertifikat IOSA (IATA Operational Safety Audit). Masalahnya, di Indonesia, baru Garuda Indonesia dan Mandala Airlines yang memiliki sertifikat ini. Persyaratan lainnya, maskapai juga sudah harus sudah meneken letter of intent (LoI) dengan pihak penyewa pesawat atau lessor yang ditunjuknya.
Sukirno mengaku, untuk syarat kedua, pihaknya sudah menyelesaikan minggu lalu. "Tinggal IOSA yang kami belum punya," ujarnya.
Sementara itu, pada kesempatan berbeda, Menteri Agama mengumumkan ada tiga maskapai penerbangan yang resmi menjadi penyelenggara transportasi haji tahun ini. Mereka adalah Garuda Indonesia, Batavia Air, dan Saudi Arabia Airlines. "Hanya tiga maskapai ini," kata Menteri Agama Suryadharma Ali, Rabu (18/4).
Suryadharma menjelaskan, keputusan tiga maskapai yang menjadi penyelenggara transportasi haji itu ditetapkan sejak sejak 3 April lalu, setelah pemerintah memberikan kesempatan maskapai untuk mengajukan penawaran.
Menyangkut keikutsertaan maskapai penerbangan Arab Saudi Airlines, Suryadharma menuturkan itu bersifat wajib. "Maskapai Arab Saudi wajib diikutkan, karena kami menganut asas reprosikal. Jika kita kirim WNI untuk negara tujuan, maka maskapai penerbangan dari negara tujuan diberikan kesempatan berpartisipasi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News