Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Batik Air pada Sabtu (1/6) meresmikan dua rute favorit yang terhubung langsung dengan Samarinda, ibukota Kalimantan Timur menuju Denpasar, Bali dan Kulon Progo, Yogyakarta.
Penerbangan di awal bulan telah menempatkan Batik Air sebagai maskapai pertama dan satu-satunya yang melayani kedua kota non-stop berjadwal dengan frekuensi terbang masing-masing satu kali per hari. Layanan perdana dimulai dari Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda (AAP) menggunakan nomor ID-6647.
Pesawat lepas landas pukul 09.00 WITA dan tiba pada 10.45 WITA di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali (DPS). Untuk layanan kembali, Batik Air bernomor ID-6646 mengudara dari Bali pada 15.10 WITA dan telah mendarat pukul 16.40 WITA di Samarinda.
Secara simbolis, peresmian dari Denpasar ditandai pengalungan bunga oleh Area Manager Lion Air Group Bali dan Nusa Tenggara Barat, Fajar Teguh Santoso; Station Manager Lion Air Group Bali, Nataniel Batara beserta perwakilan Lion Air Group.
Pada momen terpisah, Batik Air membuka rute baru dari Samarinda ke Yogyakarta International Airport, Kulon Progo (YIA). Pesawat berangkat dari APT Pranoto bernomor terbang ID-6693 pada 17.20 WITA dan mendarat di YIA pada 18.00 WIB. Sebaliknya, Batik Air telah memberangkatkan penerbangan ID-6692 dari YIA pukul 05.30 WIB dan sudah mendarat di Samarinda pada 08.15 WITA.
Untuk acara di Samarinda, diresmikan oleh Kepala Bandar Udara Internasonal APT Pranoto, Dodi Dharma Cahyadi; District Manager Kalimantan Timur, Achmad Affandi; Station Manager Lion Air Group Samarinda, Nasrul serta beberapa perwakilan Lion Air Group.
Kedua penerbangan tersebut, Batik Air mengoperasikan Airbus 320-200CEO yang memiliki tata letak kursi 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi.
Fasilitas yang ditawarkan dari pesawat ini diharapkan akan semakin meningkatkan pengalaman terbang bagi pebisnis dan wisatawan (travelers) dikelas premium service airline. Airbus 320-200CEO merupakan salah satu keluarga pesawat lorong tunggal yang menjadi bagian dari pilihan Batik Air dalam mengembangkan konsep full-service.
Batik Air telah menyesuaikan ukuran pesawat dengan permintaan pasar, yang didasarkan jarak rute penerbangan, kepadatan penumpang, frekuensi terbang per hari serta operasional bandar udara.
Pelaksanaan terbang perdana hari ini adalah tonggak penting dalam perjalanan Batik Air, sebagai ekspansi bisnis serta menyusul kesuksesan sebelumnya beroperasi di YIA yakni pertama dan satu-satunya yang menghubungkan ke Soekarno-Hatta dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
“Untuk itu, Batik Air mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, seluruh karyawan maupun kru yang terlibat,” kata Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie, dalam siaran pers, Minggu (2/6).
Sejalan pengembangan bisnis, Batik Air menargetkan tingkat isian penumpang (load factor) untuk rute Samarinda ke YIA dan Denpasar lebih dari 75%. Kehadiran rute ini akan memberikan alternatif baru bepergian secara langsung dengan nilai lebih kemudahan bisa melanjutkan penerbangan ke kota lain melalui Denpasar dan YIA.
Travelers dari Samarinda semakin luar mewujudkan impian berkunjung ke kota-kota besar dari Denpasar tujuan Lombok, Bima, Tambolaka, Kupang, Mumere, Waingapu, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Semarang, Bandung, Medan, Jakarta, Perth, Kuala Lumpur dan destinasi lainnya. Sedangkan travelers dari Jogja dan Bali melalui Samarinda bisa terbang ke Berau, Tarakan, Makassar.
Memperkuat jaringan di Samarinda sejalan langkah guna mendukung perkembangan potensi ekonomi daerah dan membantu meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dana sing di Indonesia yang menjadi program pemerintah
Destinasi Samarinda mempunyai keunikan tersendiri sebagai daya tarik bagi travelers. Bagi pebisnis, kota Samarinda merupakan tujuan karena memiliki hasil bumi seperti minyak, tambang batubara, pasir kuarsa dan pertanian juga tumbuh pesat di kota ini.
Kota Samarinda memiliki icon yaitu sungai Mahakam yang membelah kota. Selain itu, terdapat beberapa destinasi wisata antara lain pulau Kumala terletak di tenga Sungai Mahakam, bagi umat muslim bisa mengunjungi Mesjid Islamic Center Samarinda, merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Pehobi kuliner, bisa mencicipi nasi kuning, mihun, ayam cincane, soto banjar dan banyak lagi.
Hingga sekarang, operasional Batik Air di lebih dari 46 destinasi domestik dan internasional ke Singapura; Chennai, India; Perth, Australia serta Guilin dan Kunming di Tiongkok, frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 350 perhari. Batik Air mencatatkan rata-rata OTP 92.63% dengan kekuatan 57 armada modern.
Untuk semakin menggugah minat traveling di rute tersebut, Batik Air menawarkan kenyamanan perjalanan di premium service airlines dengan inflight entertainment (audio video on demand) Airbus A320-200, Boeing 737-800NG menampung 12 kursi kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi atau Boeing 737-900ER terdiri 12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News