kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Lion Parcel terus incar kerja sama dengan marketplace dan retailer


Selasa, 28 Mei 2019 / 20:54 WIB
Lion Parcel terus incar kerja sama dengan marketplace dan retailer


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa pengiriman Lion Parcel berharap memasuki bulan September hingga Desember 2019 nanti rata-rata berat barang yang dikirimnya mencapai 10 juta kilogram per bulan. Hingga April 2019, rata-rata berat barang yang dikirim Lion Parcel adalah 2 juta.

CEO Lion Parcel Farian Kirana mengatakan di akhir tahun 2019 nanti diharapkan bakal meningkat karena di bulan tersebut terdapat banyak promosi marketplace. “Ada promosi marketplace bakal meningkatkan pengiriman,” katanya pada Selasa (28/5).

Farian sendiri sudah bekerja sama dengan beberapa marketplace seperti Bukalapak, Blibli, Salestock, Zalora, dan Berrybenka. Tak hanya itu Lion Parcel juga membuka diri dengan bekerja sama dengan retailer seperti IKEA, Ramayana, dan Matahari.

Ke depan Lion Parcel diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan semakin banyak pihak untuk memperbesar jumlah jasa pengirimannya. “Kita juga udah jalin kerja sama dengan merk mobil Honda untuk pengiriman suku cadang,” tambahnya.

Saat ini Lion Parcel didukung oleh 191 stasiun Lion Parcel, 555 kurir dan 104 mobil van. Selain itu, Lion Parcel juga didukung oleh armada Lion Air Group mulai dari Batik Air, Lion Air, dan Wings Air dengan total 1.200 penerbangan per hari. "Load factor dari booking kargo Lion Parcel saat ini sekitar 77% sampai 85% rata-ratanya," tambah Farian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×