Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - Bayer Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung pertanian berkelanjutan melalui inovasi berbasis sains.
Hal ini diungkapkan seiring dengan penunjukan Yuchen Li sebagai Presiden Direktur Bayer Indonesia, yang juga akan memimpin divisi Crop Science.
"Sebagai perusahaan life science global di bidang kesehatan dan pertanian, Bayer percaya pada peran penting ilmu pengetahuan dalam mewujudkan dunia menjadi lebih baik. Di Bayer, inovasi adalah cara kami mewujudkan misi ‘Health for All, Hunger for None’," ujar Yuchen dalam paparannya Kamis (13/3) yang dihadiri KONTAN.
Dalam sektor pertanian, Bayer fokus pada peningkatan produktivitas petani kecil melalui program Better Life Farming (BLF). Program ini telah membangun 588 kios pintar pertanian, meningkatkan produktivitas hingga 30% dan penghasilan petani hingga 20%, serta berdampak pada lebih dari 1,8 juta petani lahan kecil dan keluarganya.
Baca Juga: Siemens Indonesia Perkuat Insinyur Masa Depan lewat Program Inisiatif Universitas
"Pertanian merupakan salah satu sektor kunci dalam perekonomian Indonesia. Bayer mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan meningkatkan pengetahuan petani akan teknologi pertanian terkini, terutama bagi petani lahan kecil di Indonesia, agar produktivitas dan pendapatan meningkat sehingga petani beserta keluarganya sejahtera," tambah Yuchen.
Selain itu, Bayer juga meluncurkan benih jagung bioteknologi DK95R yang berpotensi meningkatkan pendapatan petani hingga 30% dibandingkan praktik konvensional. Inisiatif lain termasuk program SOBAT untuk mempercepat adopsi teknologi pertanian modern, serta platform digital seperti Facebook Bayer CS Petani, FarmRise, dan WhatsApp Chatbot untuk edukasi dan konsultasi petani.
Untuk mendukung inovasi, Bayer mendirikan Bayer JUARA (Juwiring Agriculture Research and Academy), pusat riset terbesar kedua Bayer di Asia Pasifik. Dengan berbagai inisiatif ini, Bayer berkomitmen untuk terus berkontribusi pada pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan di Indonesia.
Selanjutnya: Masih Minim, Prabowo Ingin Dana Riset Ditingkatkan Hingga 1% dari PDB
Menarik Dibaca: TikTok Hadirkan Konten Ramadan Berdurasi Panjang, Cocok untuk Ngabuburit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News