Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - BANJARMASIN. Beban puncak listrik, khusunya di pulau Kalimantan pada periode Ramadan-Lebaran tahun ini disebut akan mengalami penurunan hingga 500 Mega Watt (MW).
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan beban puncak pada hari biasa dapat mencapai 2.412 MW, dengan penurunan sebanyak 500 MW maka beban puncak di lebaran ini berada pada angka 1.900-an MW.
"Jadi, 500 (MW) turunnya, kemampuannya (Daya Mampu Netto) adalah 3,3 GW, atau 3.300 MW, jadi cukup," ungkap Darmawan dalam acara kunjungan bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ke Banjarmasin, Rabu (19/03).
Baca Juga: Penggunaan Mobil Listrik untuk Mudik Diprediksi Meningkat 5 Kali Lipat
Dalam kesempatan yang sama, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan penurunan ini berkaitan erat dengan banyaknya hari libur menjelang lebaran.
"Kenapa turun? Karena orang hari raya kan, pabrik-pabrik kan libur. Pabrik libur, kantor libur, kegiatan industri dan ekonomi secara pabrik atau industri gak jalan," ungkapnya.
Baca Juga: Penjualan Listrik PLN 2024 Terbesar Lima Tahun Terakhir
Sebagai tambahan informasi, untuk kapasitas nasional di masa Ramadan-Lebaran tahun ini Daya Mampu Netto (DMN) atau Net Dependable Capacity dipatok mencapai 67.415 MW dengan beban puncak sebesar 45.280 MW.
Bahlil juga menyampaikan sektor energi siap dalam menghadapi lonjakan konsumsi selama masa mudik dan libur Lebaran. Adapun, pasokan kelistrikan sendiri diperkirakan surplus lebih dari 30% dari kebutuhan saat hari raya Idul Fitri 2025.
Baca Juga: Bahlil Sebut Beban Puncak Listrik pada Ramadan dan Lebaran Tembus 46.000 MW
Selanjutnya: IHSG Naik 1,42% Hari Ini (19/3), Asing Masih Mencatat Net Sell Tebal Rp 910 Miliar
Menarik Dibaca: Halodoc: 5 Layanan Kesehatan Paling Dicari Selama Ramadan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News