kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.874.000   -21.000   -1,11%
  • USD/IDR 16.354   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Beberapa daerah siap gelar pasar murah


Selasa, 19 Juli 2011 / 23:12 WIB
Beberapa daerah siap gelar pasar murah
ILUSTRASI. IHSG menguat 0,70% ke level 5.039,14 pada penutupan perdagangan Kamis (8/10).


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina |

JAKARTA. Beberapa daerah bersiap menggelar pasar murah pada bulan puasa mendatang. Ini bertujuan guna mengerem lonjakan harga yang terlalu tinggi seperti biasa terjadi pada saat puasa. Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Rey Madjid mengatakan, pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta bakal menggelar pasar murah setidaknya 5 kali di lima wilayah berbeda.

Dalam pasar murah itu, rencananya bakal dijual beberapa bahan pokok di luar beras. "Kami berharap cara ini bisa menstabilkan harga di masyarakat," ujar Rey saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Selasa (19/7). Untuk menstabilkan harga beras, pemprov DKI bakal menempuh cara berbeda yaitu Operasi Pasar (OP).

Pemprov Jawa Timur (Jatim) juga tidak mau kalah menerapkan program stabilisasi harga sepanjang puasa nanti. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Budi Setiawan mengatakan, pihaknya berencana menggelar pasar murah di 38 kota. Pemprov Jatim juga bakal menggelar program Kampung Ramadan. Program ini sebenarnya mirip seperti pasar murah, yaitu arena penjualan bahan pokok dengan harga miring. "Bedanya, Kampung Ramadan digelar selama 20 hari, sedangkan pasar murah hanya 1-2 hari saja," jelas Budi.

Pemprov Jatim juga punya inisiatif untuk memotong mata rantai distribusi barang pokok. Pabrik bahan pokok didorong untuk menyalurkan langsung produknya ke pasar eceran, tidak melalui perantara terlebih dahulu. Tujuannya, pemprov ingin pasokan bahan pokok ke masyarakat lebih cepat.

Kebijakan ini tidak hanya berupa himbauan saja. Pemprov Jatim bakal memberikan subsidi biaya angkut kepada pabrik bahan pokok di sana agar mau menyalurkan langsung ke pasar. "Kami yakin cara-cara seperti ini bisa membuat harga stabil," kata Budi dengan yakin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×