Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat dari total cadangan batubara nasional sebesar 31 miliar ton, hanya sekitar 5% yang memiliki nilai kalori di atas 6.000 kcal/GAR.
Direktur Pembinaan Pengusahaan BatuBara Ditjen Minerba Kementerian ESDM Surya Herjuna mengungkapkan, mayoritas cadangan batubara domestik justru berada di bawah 4.200 kcal/GAR—mencapai 70% dari total cadangan.
"Pemerintah maupun pelaku usaha sudah mulai memikirkan rencana ke depan, policy perbaikan, bahkan teman-teman di PT PLN sudah saya sampaikan harus berubah paradigma terkait dengan penggunaan batu bara di pembangkit mereka," kata Surya di Jakarta, Rabu (28/5).
Baca Juga: Produksi Batubara Merosot, APBI Prediksi Sulit Menyamai Tahun Lalu
Menurutnya, bila industri masih menggantungkan operasional pada batubara kalori tinggi (5.000–6.000 kcal/GAR), maka kelangsungan bisnis berpotensi terhambat. Apalagi, cadangan kalori 6.000 kcal/GAR kini hanya tersisa 5%, dan batubara 5.000 kcal/GAR sekitar 8%.
Merespons kondisi ini, pemerintah akan memperkuat eksplorasi untuk memperbesar cadangan, sekaligus menjaga nilai ekonomi batu bara kalori rendah. Pemerintah berharap batu bara 4.200 kcal/GAR tetap bisa menopang operasional industri, termasuk pembangkit listrik, semen, dan pupuk.
"Kami berharap nilai ekonomi batu bara masih bisa kita pertahankan supaya penggunaan di PLTU, maupun di semen, pupuk, dan lainnya masih bisa kita sumbangsih untuk peningkatan ekonomi kita," pungkas Surya.
Baca Juga: Kementerian ESDM Ungkap Penyebab Ekspor Batubara Turun hingga April 2025
Selanjutnya: Dihadapan Pemerintah dan Pengusaha Prancis, Airlangga Desak Penyelesaian IEU-CEPA
Menarik Dibaca: Ajak Anak Belajar Menabung, MSIG Life Bikin Board Game Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News