kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini kiat Integra Indocabinet (WOOD) memperkuat penjualan ekspor di tahun 2020


Minggu, 19 Juli 2020 / 16:29 WIB
Begini kiat Integra Indocabinet (WOOD) memperkuat penjualan ekspor di tahun 2020
ILUSTRASI. Perusahaan manufaktur berbahan kayu seperti furnitur, furniture, mebel, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD)


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) kian memperkuat penjualan ekspornya. Penandatangan kerjasama dagang antara Indonesia-Australia (IA-CEPA) bakal jadi peluang perusahaan memperlebar kesempatan ekspor.

Wendy Chandra, Corporate Secretary and Head of Investor Relations WOOD mengatakan, sebelumnya Perseroan sudah pernah ekspor ke pasar Australia namun memang jumlahnya belum banyak. "Dengan pemberlakuan IA-CEPA, tentu memberi peluang bagi kami untuk ekspansi ke pasar Australia baik produk furniture mau building component," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat lalu (17/7).

Tapi manajemen belum menetapkan besaran target penjualan ke negeri Kangguru tersebut. Sejauh ini WOOD melihat pasar ekspor masih terus bertumbuh di karenakan terus meningkatnya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Baca Juga: Potensi Pasar Integra Indocabinet Membesar, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham WOOD

"Tarif perang dagang dan penerapan anti dumping dan anti subsidi untuk beberapa jenis produk furniture dan building component menyebabkan produk dari China tersebut tidak kompetitif," terang Wendy.

Pasar AS memang masih punya andil besar di penjualan ekspor perseroan, dimana masuk semester kedua ini Wendy bilang, WOOD berharap penjualan ke negara tersebut dapat semakin menguat. Meski manajemen tak memberikan detil pertumbuhannya penjualan ekspor tersebut, secara keseluruhan WOOD mematok pendapatan bersih senilai Rp 2,8 triliun di tahun ini.

Manajemen belum dapat membeberkan penjualan di semester pertama tahun ini. Laporan keuangan yang terbaru masih berasal dari kuartal-I 2020, dimana penjualan bersih WOOD mencapai Rp 482,13 miliar atau turun 2,2% secara tahunan. Sedangkan beban pokok penjualan susut 7,1% year on year (yoy) menjadi Rp 313,32 miliar saat itu.

Sehingga laba kotor yang diperoleh WOOD mencapai Rp 168,80 miliar atau tumbuh 8,3% yoy. Namun lantaran beberapa pos beban lainnya masih mengalami kenaikan, laba bersih yang diperoleh WOOD tercatat Rp 57,13 miliar di kuartal-I 2020, turun 4,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 59,70 miliar.

Baca Juga: Penjualan ekspor naik, Integra Indocabinet (WOOD) berpeluang pertahankan kinerja

Penjualan ekspor menyumbang Rp 401,57 miliar atau sekitar 83% dari total pendapatan bersih triwulan pertama tahun ini. Penjualan tersebut turun sekitar 7,3% dibandingkan kuartal-I tahun lalu yang mencatatkan nilai Rp 433,31 miliar.

Sementara penjualan di tingkat lokal masih memperlihatkan pertumbuhan, seperti segmen bisnis kehutanan mencapai Rp 47,11 miliar atau tumbuh 30% dibandingkan kuartal-I 2019 yang mencatatkan Rp 36,02 miliar. Begitu juga dengan segmen perdagangan yang menorehkan pertumbuhan 21% yoy menjadi Rp 12,14 miliar di tiga bulan pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×