kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini kronologi salah prosedur kasus Lion Air


Minggu, 15 Mei 2016 / 20:06 WIB
Begini kronologi salah prosedur kasus Lion Air


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pesawat Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada Selasa (10/5/2016) lalu menyalahi prosedur saat menurunkan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Dari total 182 penumpang yang diantar ke gedung terminal menggunakan empat bus, satu bus di antaranya bukan diantarkan ke terminal kedatangan internasional, melainkan ke terminal kedatangan domestik di Terminal 1.

Baca juga: Penumpang Pesawat dari Luar Negeri Diangkut ke Terminal Domestik, Imigrasi Salahkan Lion Air

Regional Manager International Lion Air Anggara Triyana menjelaskan apa yang telah terjadi di sisi darat saat seluruh penumpang masuk ke bus tersebut. Awalnya, ada informasi bahwa pesawat JT 161 akan mendarat di remote 51. Sebelum pesawat JT 161, memang ada pesawat Lion Air lainnya dari Singapura yang mendarat di sana.

"Tapi, totally ini driver bus yang salah informasi. Dia mendapatkan informasi awal bahwa akan ada landing di remote 54 dan remote 56. Remote 54 akan ada landing dari Singapura, yang satu lagi dari Padang," kata Anggara dalam sebuah konferensi pers di Kantor Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (15/5) sore.

Adapun driver bus menerima perintah dari grup leader yang mengarahkan kemana driver harus menjemput penumpang. Sebelum mengangkut penumpang dari JT 161, driver yang enggan disebutkan namanya itu diarahkan untuk mengantar penumpang dari pesawat JT 157 asal Singapura. Saat itu, dia mengantar penumpang ke tempat yang tepat, yakni di kedatangan internasional di Terminal 2.

"Kemudian, beliau kembali ke remote 56, dapat informasi awal akan ada landing dari Padang. Kebetulan di area remote 51 landing Singapura. Beliau berasumsi itu pesawat landing dari Singapura. Itulah totally kesalahan driver," tutur Anggara.

Driver itu mengangkut penumpang JT 161 bersama tiga bus lainnya. Ketika itu, driver bus mengira dia mengangkut penumpang dari Padang, sehingga dibawa ke Terminal 1. Dari empat bus yang mengantar penumpang pesawat JT 161, hanya satu bus yang dikendarai driver tersebut keliru.

"Penumpang yang nyasar ke Terminal 1 itu satu bus. Dari 182 penumpang itu, kita bagi empat saja, jadi sekitar 30 sampai 40 penumpang. Kita tidak tahu pasti berapa penumpang di dalam bus," ujar Anggara.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait di Bandara Soekarno-Hatta, seperti Otoritas Bandara, PT Angkasa Pura II, Imigrasi, Bea dan Cukai, serta Karantina. Semua instansi itu hendak memastikan berapa penumpang dari penerbangan internasional itu yang lolos dari pemeriksaan Imigrasi dan barang apa saja yang lolos dari pemeriksaan petugas Bea dan Cukai. (Andri Donnal Putera)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×