Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengungkap sejumlah langkah usai layanan internet rumah First Media secara resmi telah menjadi bagian dari XL Axiata, terhitung sejak 27 September 2024.
Bergabungnya salah satu penyedia layanan internet kabel terbesar di Indonesia tersebut sebagai bagian dari tindak lanjut bergabungnya Link Net dengan XL Axiata berdasarkan perjanjian pengalihan bisnis B2C pada 22 Mei 2024 lalu.
"Benar, First Media saat ini sudah resmi menjadi bagian dari bisnis XL Axiata dengan brand First Media powered by XL Axiata," ungkap Head External Communications PT XL Axiata Tbk (EXCL) Henry Wijayanto kepada Kontan, Kamis (10/10).
Baca Juga: Mayoritas Penyelenggara Jasa Internet Masih Terpusat di Jawa
Henry menambahkan dengan bergabungnya First Media ini, menempatkan XL Axiata sebagai penyedia layanan Fixed Broadband (FBB) terbesar kedua di Indonesia.
"Kami tentu berharap hal tersebut akan semakin mendorong penetrasi dan peningkatan kinerja bisnis layanan FBB, yang pada akhirnya juga akan mendorong peningkatan kinerja bisnis XL Axiata secara keseluruhan," tambah Henry.
Adapun, langkah lanjutan yang akan dilakukan pihak XL Axiata setelah resmi bergabungnya First media salah satunya adalah melakukan pembenahan operasional.
"Jadi setelah bisnis First Media dialihkan ke XL Axiata dengan brand First Media powered by XL Axiata dan tetap mengedepankan kenyamanan pelanggan yang ada," katanya.
Henry juga menambahkan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penambahan area jangkauan layanan kedepannya. Adapun penambahan area ini akan dilakukan secara bertahap.
"Untuk implementasi penambahan area/jangkauan layanan tentu juga akan dilakukan secara bertahap, termasuk program-program pemasaran dan promosi menarik yang memungkinkan pelanggan #JadiLebihTerkoneksi dengan layanan konektivitas digital menyeluruh," jelasnya.
Terkait sebaran jangkauan, jika mengutip dari website First Media, sampai saat ini layanan First Media telah tersedia di 9 Provinsi di Indonesia, yaitu: DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Kepulauan Riau, Bali, dan Sumatera Utara.
Sebagai tambahan informasi, menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun ini pasar internet fixed broadband dinilai masih memiliki potensi pertumbuhan.
Baca Juga: Kuartal Akhir, Bermunculan Gosip Aksi Divestasi Saham
Tercatat, jumlah pelanggan internet fixed broadband tahun 2023 mencapai 14,91 juta. Sementara untuk tahun 2024 diprediksi mencapai naik 18,52% atau hingga mencapai 18,30 juta pelanggan.
Sedangkan, tantangan utama bagi penyedia layanan internet saat ini masih berhubungan dengan persaingan harga yang ketat, kebutuhan untuk meningkatkan infrastruktur serta kualitas layanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News