kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,95   3,62   0.40%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Respons Pusbarindo Soal Dibukanya Izin Impor Bawang Putih


Rabu, 19 Januari 2022 / 22:00 WIB
Begini Respons Pusbarindo Soal Dibukanya Izin Impor Bawang Putih
ILUSTRASI. Penjualan bawang putih di pasar tradisional,?Jakarta Selatan, Kamis (6/2). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkumpulan Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) menanggapi terkait dibukanya keran impor bawang putih oleh Kementerian Perdagangan.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memaparkan bahwa izin impor telah dikeluarkan untuk kebutuhan pangan yang meliputi daging sapi, gula dan bawang putih dengan besaran kuota impor yang tidak disebutkan.

Ketua Pusbarindo Valentino menjelaskan bahwa saat ini pihaknya belum menerima informasi terkait besaran kuota impor bawang putih. Namun, Valentino memprediksikan bahwa jumlahnya akan sama seperti di tahun-tahun sebelumnya. “Volume impor bawang putih diperkirakan akan stagnan seperti tahun-tahun sebelumnya di kisaran 500.000 ton per tahun,” ujar Valentino kepada Kontan, Rabu (19/1).

Valentino menambahkan bahwa besaran kuota impor di tahun ini sangat bergantung perkembangan covid-19 varian omicron. Omicron yang kian menggeliat, dikhawatirkan dapat membuat pembatasan-pembatasan sehingga menurunkan mobilitas dan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Simak Pandangan Aspidi Terkait Rencana Impor Daging Sapi di Tahun Ini

Valentino berharap harus ada kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat untuk menangkal omicron menyebar. Dengan demikian, lini usaha seperti restoran, hotel dan catering dapat berjalan seperti biasanya sehingga kebutuhan bawang putih dapat berjalan normal.

Sebagai Informasi, mengutip Outlook Bawang Putih 2020 pada situs Kementan, rata-rata impor bawang putih berasal dari China sebesar 507.000 ton. China masih menjadi penyumbang terbesar impor bawang putih Indonesia sebanyak 99%. Adapun importir bawang putih Indonesia lainnya berasal dari India, Taiwan dan Mesir.

Terkait perusahaan yang kebagian jatah impor, Valentino mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. Dirinya menjelaskan bahwa data tersebut harus menunggu rilisnya sistem neraca komoditas yang disusun pemerintah.

“Melalui sistem neraca komoditas itu pula nantinya dapat terlihat transparansi aktivitas perusahaan-perusahaan yang ajukan izin impor, berapa volume impor yang diberikan dan lain-lain,” pungkas Valentino. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×